Mengenal Ritual Mulud Golok Ciomas, Bentuk Penghormatan Kepada Ki Cengkuk

- 11 September 2021, 12:36 WIB
Ritual pengolesan Golok Ciomas oleh Godam Si Denok yang hanya dilakukan saat bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang dikenal dengan bulan Mulud.
Ritual pengolesan Golok Ciomas oleh Godam Si Denok yang hanya dilakukan saat bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang dikenal dengan bulan Mulud. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Ritual Mulud Golok Ciomas merupakan ritual yang hingga kini masih dilestarikan oleh masyarakat Ciomas Kabupaten Serang, Banten. 

Ritual Mulud Golok Ciomas ini biasa dilakukan oleh warga Ciomas bertepatan dengan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Ritual Mulud Golok Ciomas ini, merupakan kegiatan yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat Ciomas.

Baca Juga: Jirayut Bikin Video Clip di Kawasan Wisata Anyer Kabupaten Serang, Bupati Serang Senang, Begini Katanya

Sebab, dalam ritual Mulud Golok Ciomas ini, ada dua peristiwa penting yang hanya menjadi ciri khas dari daerah Ciomas.

Pertama, tentu memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Kedua, bertepatan dengan hari kelahiran Nabi pada 12 Robiul awal ini, merupakan hari yang juga ditetapkan untuk menghormati leluhurnya yakni Ki Cengkuk.

Baca Juga: Spoiler Drama Korea Hometown Cha Cha Cha Episode 5, Gosip Yoon Hye Jin Tidur Bareng Hong Du Shik Tersebar

Sebagaimana diberitakan kabarbanten.pikiran-rakyat.com sebelumnya, Ki Cengkuk perannya sangat melekat dengan keberadaan golok Ciomas.

Berdasarkan kisah sejarahnya, Ki Cengkuk merupakan pria yang sakti dalam membuat golok.

Betapa bangga dan sangat menghormatinya warga Ciomas atas jasa Ki Cengkuk yang disebut memiliki kesaktian tersebut.

Saat tiba bulan Mulud, istilah yang dinamai masyarakat Banten untuk merayakan kelahiran Nabi, tentu akan sangat ramai.

Baca Juga: Spoiler Drama Korea Lost Episode 3, Lee Boo Jung Mulai Butuh Pertolongan Kang Jae saat Masalah Menghampirinya?

Tradisi yang masih dilakukan di hampir semua daerah di Banten saat bulan Mulud ini, biasanya mengadakan arak-arak.

Kreatifitas masyarakat pun di uji saat bulan Mulud, karena saat melangsungkan tradisi arak-arakan tersebut, biasanya warga membawa beragam jenis makanan yang disusun rapih dan dibentuk berbagai karakter.

Hal tersebut, nantinya akan dibagikan kembali juga kepada masyarakat, dan dimakan secara bersamaan sebagai bentuk dari rasa syukur.

Saat prosesi arak-arakan, tentu tak lepas dari prosesi keagamaan yakni pelantunan sholawat Nabi.

Baca Juga: Wajah Gading Marten Mejeng di Bilboard New York Time Square Amerika, Warganet : Gempita Pasti Bangga

Biasanya juga saat Muludan pasti akan ada proses berdzikir, bersholawat bersama-sama.

Pada bulan Mulud, di Ciomas tradisi keagamannya sama yakni dibarengi dengan zikir-zikir dan sholawat.

Kemudian dalam ritual Mulud Golok Ciomas ini, saat prosesnya biasanya dipimpin oleh tokoh agama yang juga keturunan dari Ki Cengkuk.

Baca Juga: Mengenal Golok Ciomas, Senjata yang Digunakan untuk Melawan Penjajah, Disebut Pusaka Sakti Mematikan

Lebih lanjut, dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, saat bulan Mulud ini, akan diperlihatkan 2 pusaka sakti peninggalan Ki Cengkuk.

2 Pusaka tersebut yakni Godam Si Denok dan Golok Si Rebo.

Godam merupakan palu yang digunakan sebagai alat untuk memipih golok.

Baca Juga: Mengenal Godam Si Denok, Pusaka Penempa Golok Ciomas, Hadiah Sayembara Hentikan Tangisan Bayi Sultan

Sementara, Godam Si Denok, secara fungsi tentu sama, namun yang membedakan adalah keberadaannya yang sudah ada sejak dahulu.

Sebagai senjata Sultan yang diwarisi Ki Cengkuk hingga saat ini berada di tangan keturunan Ki Cengkuk.

Godam Si Denok ini masih disimpan dan dirawat oleh keturunan Ki Cengkuk yang bernama Ki Duhari.

Baca Juga: Mengenal Golok Ciomas, Senjata yang Digunakan untuk Melawan Penjajah, Disebut Pusaka Sakti Mematikan

Begitu istimewanya Godam Si Denok ini, setiap Golok Ciomas yang dibuat oleh Pande Besi, harus dikenai olesan oleh Godam Si Denok ini.

Bukan hanya itu, olesan Godam Si Denok terhadap Golok Ciomas ini hanya bisa dilakukan pada saat bulan yang suci yakni bulan kelahiran Nabi.

Oleh karenanya, pada bulan Mulud ini, bisa dikatakan sebagai ajang pertemuan para pemiliki golok Ciomas.

Baca Juga: Mengenal Golok Pusaka Cilegon, Berbentuk Macan, Diciptakan Abah Jamhari Dengan Filosofi Pertahanan

Adapun prosesi ritual Mulud Golok Ciomas pada tanggal 12 Mulud, sebagaimana disebutkan sebelumnya, dimulai dengan pelantunan zikir dan tawasulan oleh Haji Muhaimin.

Setelah itu, baru melakukan prosesi selanjutnya yakni golok Ciomas dioles oleh Godam Si Denok.

Baca Juga: Tes Psikologi: 6 Pertanyaan Sederhana Ini Bisa Ketahui Seni Bela Diri yang Cocok Buat Kamu

Prosesi ritual tersebut dilakukan dirumah Ki Duhari.

Untuk diketahui, sama dengan Ki Duhari, Haji Muhaimin juga merupakan keturunan dari Ki Cengkuk.

Demikian penjelasan mengenai ritual Mulud Golok Ciomas.***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah