Warga dari 5 Kampung di Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang Gotong Royong Cor Jalan Desa

- 14 September 2021, 20:58 WIB
Warga Desa Pengarengan Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang melakukan gotong royong membangun jalan desa penghubung menuju Pelabuhan Merak Kota Cilegon, Selasa 14 September 2021.
Warga Desa Pengarengan Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang melakukan gotong royong membangun jalan desa penghubung menuju Pelabuhan Merak Kota Cilegon, Selasa 14 September 2021. /Dok. Warga

KABAR BANTEN - Warga dari lima kampung di dua Desa Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang gotong royong membangun jalan desa yang menghubungkan ke Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.

Lima kampung yang terlibat dalam iuran dan gotong royong membangun jalan desa tersebut yakni Kampung Sinarmaju, Kampung Kentir, Kampung Julud, Kampung Calung Desa Pengarengan dan Kampung Merebo Desa Pakuncen.

Tokoh Pemuda Pengarengan Kecamatan Bojonegara Komarudin mengatakan, gotong royong dan iuran warga dilakukan karena kondisi jalan desa yang rusak tersebut dianggap sudah terlalu lama.

Baca Juga: Dua BUMDes Terima Hibah Kendaraan Microbus, Wakil Bupati Pandeglang Ungkap Manfaatnya

Menurutnya pihak desa berdasarkan informasi sudah pernah mengajukan pembangunan ke pemerintah namun belum dilakukan. Akhirnya warga sepakat untuk iuran dan membangun sebagian jalan tersebut secara gotong royong.

"Yang iuran ada lebih dari 500 KK, kemarin sudah terkumpul Rp12 juta, sejak seminggu lalu setelah kumpul RT (mulai iuran)," ujarnya kepada Kabar Banten, Senin 14 September 2021.

Dari dana tersebut kata Komarudin, warga berhasil membangun sekitar 400 meter dari total 2 kilometer jalan yang rusak. "Dicor ketebalan 15 sampai 20 centimeter," katanya.

Baca Juga: Mandi di Sungai, Bocah 11 Tahun di Kota Serang Hanyut Terseret Arus

Ia berharap untuk sisanya pemerintah bisa membantu untuk menyelesaikan sekitar 1,5 kilometer. Sebab jalan tersebut memang sudah sejak 25 tahun lalu sejak dilebarkan belum pernah diperbaiki.

Sementara jalan tersebut merupakan akses strategis untuk menuju ke pelabuhan merak. Komarudin mengatakan, saat diajak iuran, warga sangat antusias.

Sebab mereka sudah jenuh dengan kondisi jalan rusak, karena biasanya warga sekitar menggunakan jalan tersebut sebagai akses ekonomi.

Baca Juga: Tes Psikologi: 10 Pertanyaan Sederhana Ini Bisa Ketahui Panca Indera yang Paling Peka dari Dirimu

 "Biasanya banyak orang bawa dagangan keliling lewat situ. Iya akses ekonomi warga kalau jam 2 malam bolak balik bawa dagangan ke Cilegon, kalau hancur kasihan mereka apalagi bawa beban berat. Kecelakaan enggak hanya jatuh biasa ada," tuturnya.

Ia berharap jalan tersebut bisa segera diperbaiki agar ekonomi warga bisa meningkat dan lancar.

Disinggung alasan tak gunakan dana desa untuk coba memperbaiki jalan, Komarudin mengatakan, dana desa selama ini hanya dijadikan untuk pembangunan TPT dan pavingblok gang kecil. 

Baca Juga: Rumahnya Diserang Ribuan Kutu, Emak-emak Cigading Kota Cilegon 'Ngamuk', Demo PT Nutrindo Bogarasa

"Kalau jalan gak keburu katanya, apalagi sekarang sedang Covid-19. Makanya dari anggaran Pemkab diharapkan bisa membantu. Katanya sih sudah sejak tahun 2 tahun lalu (diajukan ke pemkab) yang pasti surat sudah masuk, tapi tindak lanjut gak tahu. Yang pasti namanya warga katanya pengennya tahunya bagus," tuturnya.

Sementara, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Serang Yadi Priyadi mengatakan, untuk jalan kabupaten di wilayah Bojonegara semua sudah selesai dibangun masuk dalam target 600 kilometer.

Sedangkan yang belum dibangun hanya tinggal jalan yang sudah ditingkatkan statusnya dari jalan desa menjadi jalan kabupaten. "Kalau jalan kabupaten sudah (dibangun semua) wilayah situ," ujar Yadi.

Baca Juga: 14 September, Diperingati Sebagai Hari Kunjung Perpustakaan

Meski demikian, ia pun mempersilakan jika warga ingin mengajukan agar jalan desa tersebut bisa dibangun oleh Pemkab Serang.

"Gak apa-apa nanti kan kita juga bertahap (pembangunannya). Diajukan saja gak apa-apa. Harus bisa (dibangun oleh pemkab) tapi dalam program meningkatkan jalan desa, nanti kita cek dulu," tuturnya.

Yadi mengatakan, tahun ini setidaknya ada 16 kilometer jalan desa yang akan dibangun. Sedangkan untuk jalan yang ditingkatkan statusnya menjadi jalan desa baru sedikit yang dibangun, sebab untuk jalan kabupaten sepanjang 600 kilometer masih ada yang harus dituntaskan.***

 

 

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah