Keterwakilan Perempuan di DPRD Kabupaten Serang Masih di Bawah 30 Persen, Partai Ini Sudah Melebihi

- 29 September 2021, 13:29 WIB
Ketua KPPI Kabupaten Serang Maryanih saat dilantik oleh Ketua KPPI Banten Encop Sophia.
Ketua KPPI Kabupaten Serang Maryanih saat dilantik oleh Ketua KPPI Banten Encop Sophia. /Kabar Banten/Dindin Hasanudin

KABAR BANTEN - Keterwakilan perempuan dalam susunan anggota DPRD Kabupaten Serang masih dibawah 30 persen. Dari total 50 anggota DPRD Kabupaten Serang, baru terisi 7 orang keterwakilan perempuan.

Ke tujuh orang tersebut yakni Tati Sumiati, Maryanih, Nelly Haryati, Julmi, Munati, Dian Damayanti dan Eva Hanifah.

Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum mengatakan, dari 50 anggota DPRD Kabupaten Serang hanya 7 orang terisi kuota perempuan.

Baca Juga: Di DPRD Kabupaten Serang, Audiensi Buruh Hanya Dihadiri Fraksi Gerindra

Atau jika dipersentasikan baru sekitar 14 persen dari target 30 persen keterwakilan perempuan sesuia regulasi.

"Jadi masih butuh 16 persen lagi menuju 30 persen," ujar Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum saat memberikan sambutan dalam acara penguatan kapasitas Kaukus Perempuan Politik Indonesia atau KPPI Kabupaten Serang, di aula Tubagus Suwandi Rabu 29 September 2021.

Dengan demikian kata Ulum, butuh 8 orang lagi untuk bisa melengkapi 15 orang kuota anggota dewan dari kalangan perempuan di DPRD Kabupaten Serang.

"Ini tugas Bu Encop untuk memenuhi kuota," ucapnya.

Namun demikian, dari semua partai yang mengisi DPRD Kabupaten Serang, baru Partai Golkar yang memiliki 44,44 persen keterwakilan perempuan.

"Dari 9 anggota dewan, 4 diantaranya perempuan berarti kuota perempuan kita sudah 44,44 persen di parlemen Kabupaten Serang," tuturnya.

Keempat orang tersebut yakni Maryanih, Nelly Haryati, Munati dan Julmi. Kemudian selain Golkar, partai yang sudah menempatkan keterwakilan perempuan adalah Gerindra (Dian Damayanti), PBB (Eva Hanifah) dan Demokrat (Tati Sumiati).

"Yang luar biasa juga, dari 4 pimpinan (DPRD Kabupaten Serang) 1 perempuan Bu Tati Sumiyati. Yang luar biasa lagi di Kabupaten Serang bupatinya perempuan," tuturnya.

Menurut Ulum sebenarnya kaum perempuan memiliki peluang besar di Kabupaten Serang. Sehingga tidak ada cerita masyarakat memilih laki laki atau perempuan.

"Kemudian tinggal bagaimana upaya untuk mencapai tujuan (Keterwakilan perempuan 30 persen)," katanya

Oleh karena itu menjadi tugas KPPI agar pada Pemilu 2024 alokasi 30 persen keterwakilan perempuan bisa dipenuhi bukan hanya regulasi namun bisa diwujudkan.

Baca Juga: Wedeh, Ketua DPRD Kabupaten Serang dan Bupati Serang Belanja Kopi Serenteng

Ia juga mengandai andai, jika keterwakilan perempuan di parlemen Kabupaten Serang mencapao 30 persen maka seperti ketika membahas pansus AKI AKB bisa lebih banyak mendapat masukan.

Andai di pansus AKI dan AKB banyak perempuan bisa menceritakan proses menstruasi, proses kehamilan, proses menjaga Janin dan menjaga anak. Tapi karena pansus kebanyakan laki laki jadi gak banyak cerita. Andai kader perempuan banyak itu aset yang bisa menyempurnakan pansus AKI AKB di Kabupaten Serang," tuturnya.

Dalam kegiatan pelantikan pengurus KPPI Kabupaten Serang tersebut hadir pula Bupati Serang Ratu Tatu, Ketua KPPI Banten Encop Sophia. Kemudian dalam kegiatan tersebut terpilih sebagai ketua KPPI Kabupaten Serang Maryanih.***

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah