KABAR BANTEN - Sebanyak 30 mantan Napi Teroris yang kini tergabung dalam Koprasi Bina Insaf Mandiri (BIM) telah menanam 50 ribu pohon Kopi Arabika di lahan seluas 50 hektare milik Perhutani di Desa Kadu Engang, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang.
Bakti karya para eks Napi teroris binaan Densus 88 Mabes Polri tersebut disampaikan saat melakukan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Pandeglang, di Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pandeglang, Jumat 22 Oktober 2021.
Dalam audiensi tersebut Ketua Koperasi BMI Badi Wijaya meminta Pemkab Pandeglang agar segera memperbaiki jalan di Desa Kadu Engang, Kecamatan Cadasari.
Sebab jalan tersebut merupakan salah satu rute menuju Gunung Karang. Menurut dia, jalan tersebut merupakan akses utama menuju perkebunan kopi warga di bawah binaan Koperasi BMI.
"Hari ini kami melakukan audiensi untuk meminta perbaikan infrastruktur jalan. Rencana ke depan selain membina penanaman kopi, kami akan membuat wisata alam," kata Budi.
Budi juga menyampaikan bahwa Koprasi BIM ini merupakan Koprasi dibawah binaan Densus 88 Anti Teror Satgas Wilayha (Satgaswil) Banten.
Baca Juga: Dari 32 Perkara yang Sudah Inkrah, Kejari Lebak Musnahkan Narkoba dan Minuman Keras
Saat ini Koprasi BIM telah menanam 50 Ribu pohon kopi di lahan seluas 50 hektare milik Perhutani. Rencanaya di tahun 2021 ini pohaknya menargetkan akan menanam sebanyak 100 ribu pohon Kopi.
"Kami dikasih lahan garapan seluas 50 hektare yang baru ditanami pohon kopi sekitar 50 ribu pohon. Rencanaya kita akan menanam sekitar 100 ribu pohon di tahun ini," ujarnya.
Lebih lanjut Budi menyampaikan, saat ini anggota Koperasi BIM telah memiliki anggota sebanyak 30 orang. Saat ini mereka telah melakukan pendampingan kepada petani kopi lokal, yang sudah berjalan selama 6 bulan.
Baca Juga: Musda II FSPP Kabupaten Pandeglang, Perkokoh Ukhuwah dan Peradaban Pondok Pesantren
"Kami dampingi mereka, dikasih bibit, tapi kami juga suka ikut menamam. Baru 6 bulan bergerak menanam kopi," ujar Budi.
" Saat ini seluruh biaya operasional kegiatan tersebut semuanya di tanggung pihak Densus 88 Mabes Polri," sambung Budi. ***