Sebaran Zat Kimia Selain Gempa dan Tsunami, Ini Potensi Bahaya di Kota Cilegon, Kawasan Industri di Banten

- 14 Februari 2022, 20:55 WIB
Pelabuhan Ciwandan, salah satu objek vital yang berada di kawasan industri Kota Cilegon, daerah di Banten yang menyimpan potensi bahaya sebaran kimia selain gempa dan tsunami.
Pelabuhan Ciwandan, salah satu objek vital yang berada di kawasan industri Kota Cilegon, daerah di Banten yang menyimpan potensi bahaya sebaran kimia selain gempa dan tsunami. /Twitter @indonesiaport

KABAR BANTEN-Kota Cilegon bukan hanya dikenal sebagai kota industri, namun daerah yang kini dipimpin Helldy Agustian tersebut terdapat berbagai macam objek vital negara.

Namun letak Kota Cilegon yang berada di ujung barat Pulau Jawa dan di tepi Selat Sunda, menyimpan potensi bahaya yang cukup besar.

Selain Zona Megathrust berstatus rawan gempa bumi dan tsunami, Kota Cilegon juga dikelilingi potensi gempa bumi dan tsunami dari sumber lainnya.

Baca Juga: Banten dalam Bayang-bayang Gempa Bumi dan Tsunami, Ini Pesan Gubernur Banten untuk Warga dan Kabupaten Kota

Bukan hanya Zona Graben Selat Sunda dan Gunung Anak Krakatau, namun juga Zona Sesar Mentawai, Semangko, dan Ujung Kulon berstatus rawan gempa bumi dan tsunami.

Jika gempa terjadi di Zona Megathrust Selat Sunda, maka terdapat potensi kekuatan gempa hingga mencapai magnitudo 8,7.

Diperkirakan, kawasan Kota Cilegon akan terdampak dengan tingkat intensitas guncangan VI-VII MMI, yang dapat menimbulkan kerusakan ringan, sedang hingga berat.

Bukan hanya itu, dengan kekuatan maksimum magnitudo 8.7 berpotensi genangan tertinggi yang diperkirakan mencapai 8,28 meter yaitu di sekitar kawasan Pelabuhan Merak Banten atau mungkin tenggelam.

Dengan posisi pelabuhan yang berada pada Teluk yang menghadap celah sempit (selat) berseberangan dengan Pulau Merak Besar, memungkinkan terjadinya amplifikasi atau penguatan gelombang tsunami di lokasi tersebut.

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x