Mitigasi Bencana Berbasis Kearifan Lokal Lewat Cerita Rakyat

- 16 Februari 2022, 08:56 WIB
Suasana diskusi publik tentang mitigasi bencana berbasis kearifan lokal.
Suasana diskusi publik tentang mitigasi bencana berbasis kearifan lokal. /Aldo Marantika/Kabar Banten

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Strategis pada BPBD Pandeglang, Agus Suryana mengamini bahwa kearifan lokal memegang peranan penting dalam mengantisipasi dampak bencana yang lebih besar.

Menurutnya, salah satu yang bisa dilakukan yakni dengan menghidupkan lagi budaya gotong royong di kalangan masyarakat.

"Artinya ketika bencana terjadi, kita coba kearifan lokal dihidupkan lagi. ketika ada warga yang terdampak, warga lainnya ikut membantu untuk meringankan dampak," ucapnya.

Sementara Subkoordinator Mitigasi Gunungapi pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana menjelaskan, di samping kearifan lokal, ada tiga hal lain yang perlu diperhatikan dalam mitigasi bencana.

Baca Juga: Orang Rajin Salat dan Ibadah Masih Bisa Kena Santet, Ternyata Ini Sebabnya, Berhati-hati ya

Ketiga hal itu meliputi pengetahuan mengenai peta kawasan rawan bencana, pengenalan peringatan dini, dan penguatan kapasitas melalui simulai dan latihan.

"Selama ini, tiga hal itu belum teraplikasikan dengan baik di masyarakat sehingga tak heran masyarakat tidak pernah siap menghadapi bencana, karena tidak pernah ada latihan,"ungkap Devy.

Di satu sisi, Devy mengimbau masyarakat agar tidak perlu panik ketika terjadi gejala alam. Mengingat peristiwa alam tidak selalu dikatakan bencana, bila tidak menimbulkan kerugian atau korban jiwa.

"Semakin sering latihan, akan memudahkan kita menghadapi bencana," ucapnya.***

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah