Sungai Cibanten Mengalir Deras dari Bendungan Sindangheula, Meluap Lintasi Kota Serang, Rendam Rumah Ketum MA

- 2 Maret 2022, 08:43 WIB
Sungai Cibanten yang mengalir dari Bendungan Sindangheula, melintasi rumah Ketua Umum Mathlaul Anwar KH Embay Mulya Syarief di Kota Serang, meluap  hingga merendam dan menyebabkan banjir pemukiman warga.
Sungai Cibanten yang mengalir dari Bendungan Sindangheula, melintasi rumah Ketua Umum Mathlaul Anwar KH Embay Mulya Syarief di Kota Serang, meluap hingga merendam dan menyebabkan banjir pemukiman warga. /Yadi Jayasantika/Kabar Banten

KABAR BANTEN-Ketua Umum (Ketum) Mathlaul Anwar (MA) KH. Embay Mulya Syarief dan keluarga terpaksa mengungsi, setelah kediamannya terendam banjir.

Bukan hanya terendam banjir, namun rumah kediaman Ketua Umum Mathlaul Anwar KH Embay Mulya Syarief juga longsor.

Rumah kediaman Ketua Umum Mathlaul Anwar KH. Embay Mulya Syarief berada di Pekarungan, Kelurahan Kagungan, Kota Serang, Banten.

Meski berada di pusat kota, namun rumah kediaman Ketua Umum Mathlaul Anwar KH Embay Mulya Syarief berada dekat dengan Sungai Cibanten.

Baca Juga: BMKG Ungkap Pemicu Banjir Kota Serang, Sebut Kondisi Udara dan Suhu Muka Laut: Waspadai Bencana Alam Susulan

Peristiwa banjir yang melanda rumah kediamannya terjadi setelah hujan mengguyur Kota Serang, pada Selasa, 1 Maret 2022.

Selain keluarganya, para santri dan santriwati Pondok Pesantren Baitul Hamid yang berada di lingkungan tempat tinggalnya, juga harus mengungsi.

"Iya keluarga diungsikan. Kalau anak-anak santri mengungsi di musola situ (di sekitar rumahnya)," kata KH. Embay Mulya Syarief, pada Rabu, 2 Maret 2022.

Embay mencatat banjir yang melanda Kota Serang kali ini, termasuk yang paling besar.

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x