BKKBN Banten Perkuat Program Banggakencana 2022, Stunting Ditarget Turun 3,5 Persen per Tahun

- 23 Maret 2022, 23:15 WIB
Narasumber dalam Rakorda Banggakencana 2022 dalam upaya penurunan stunting di Provinsi Banten yang digelar BKKBN Banten.
Narasumber dalam Rakorda Banggakencana 2022 dalam upaya penurunan stunting di Provinsi Banten yang digelar BKKBN Banten. /Kabar Banten/Kasiridho

KABAR BANTEN - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN Banten melakukan penguatan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Banggakencana) dalam upaya penurunan stunting.

Hal tersebut terungkap dalam kegiatan Rapat Kordinasi Daerah (Rakorda) Program Banggakencana 2022, bertema 'Penguatan Program Banggakencana Dalam Upaya Penurunan Stunting Melalui Konvergensi Lintas Sektor Menuju Banten Yang Maju, Mandiri, Sejahtera, Berdaya Saing, dan Berakhlakul Karimah'.

Digelar BKKBN Provinsi Banten di Horison Altama Pandeglang, Selasa 22 Maret 2022, rakorda Banggakencana 2022 dalam upaya penurunan stunting tersebut dihadiri Direktur Bina Kesehatan Reproduksi Remaja BKKBN Safrina Salim, SKM, M.Kes, Asda I Pemprov Banten Drs Septo Kalnadi, Kepala Kemenag Banten Dr. H. Nanang Fatchurochman, Kepala DPA3KB Provinsi Banten Siti Maani Nina.

Kemudian, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang Drs. H. Taufik Hidayat. Kemudian, Ketua PD IBI Provinsi Banten Hj. Yani Purwasih S.SiT., M.Kes, Kepala BPKP Banten R. Bimo Gunung Abdulkadir, kepala OPD-KB kabupaten/kota, mitra kerja BKKBN, kader KB hingga stakeholder lainnya.

Selain itu, dalam rakorda tersebut digelar penandatanganan perjanjian kinerja tahun 2022 oleh kepala OPD-KB kabupaten/kota, penandatanganan perjanjian kerja sama dengan BPKP Banten, penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Kemenag dan pengukuhan TPK Kabupaten Pandeglang.

Sejumlah pimpinan daerah yang mengikuti Rakorda Banggakencana 2022 dalam upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi Banten.
Sejumlah pimpinan daerah yang mengikuti Rakorda Banggakencana 2022 dalam upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi Banten. Kasiridho

Asda I Pemprov Banten Septo Kalnadi dalam sambutannya mewakili Gubernur Banten menyampaikan, bahwa meningkatnya angka kemiskinan dikhawatirkan berdampak terhadap peningkatan angka stunting dan juga angka gizi buruk dan ini juga akan berdampak terhadap pencapaian target penurunan stunting pada level angka 14% pada 2024.

Jika melihat data dari SSGI 2021, prevalensi stunting di Provinsi Banten sebesar 24,5 %. Sehingga jika dirata-ratakan sesuai dengan proyeksi selama tiga tahun ke depan kita harus menurunkan angka stunting sebesar 3,5% setiap tahun.

Untuk mencapai angka tersebut diperlukan sejumlah strategi, di antaranya fokus pada keluarga sasaran terutama keluarga miskin dan keluarga beresiko stunting, menghidupkan kembali Posyandu dan mendorong partisipasi masayarakat ke Posyandu, penguatan TPPS dan satgas (termasuk TPK).

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x