“Atap rumah, tembok, serta tiang-tiang rumah saya memang sudah lapuk Pak. Makanya ambruk, enggak kuat nahan air hujan,” tuturnya.
Pasca ambruk, tetangga dan sejumlah instansi tingkat kelurahan dan kecamatan turun tangan membantu Bustomi.
Kini, puing-puing atap, tiang, serta tembok yang roboh telah dibersihkan dari bagian belakang rumah tersebut.
“Alhamdulillah, tetangga, Pak RT, hingga pihak kelurahan dan kecamatan sudah datang untuk membantu kami,” ucapnya.
Namun begitu, Bustomi mengaku trauma, dia takut jika bagian rumah lain miliknya akan roboh.
Sebab kata Bustomi, baik bagian belakang mau pun depan rumah sama lapuknya, ditambah lagi hujan deras terus menerus terjadi.
“Bagian rumah yang tidak ambruk, itu sama lapuknya dengan bagian belakang rumah. Makanya saya takut, apalagi hari ini hujan deras juga, seperti pada Minggu,” katanya.
“Makanya nanti malam saya minta anak-anak tidur di rumah kakak perempuan saya,” tambah Bustomi.
Sementara itu, Lurah Pabean, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Nurul Hidayati, mengatakan jika pihaknya langsung merespons kejadian tersebut.
Selain dari turun ke lokasi, pihaknya pun menginformasikan kejadian itu ke BPBD Kota Cilegon, serta Dinas Sosial atau Dinsos Kota Cilegon.