KABAR BANTEN – Sabtu 25 Juni 2022 petang menjadi hari yang mencekam di Selat Sunda, sebab Gunung Anak Krakatau kembali meletus pada pukul 17.12 WIB.
Abu vulkanik menyembur setinggi ratusan meter dari atas puncak Gunung Anak Krakatau, membuat area sekitar gunung itu menjadi berbahaya.
Jadi bagi anda yang merupakan nelayan atau wisatawan, diimbau untuk jauh-jauh dahulu dari Gunung Anak Krakatau.
Baca Juga: Sepatu Kuda Bercahaya, Penampakan Moncong Gunung Anak Krakatau, Hasil Pantauan Badan Antariksa Eropa
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Anak Krakatau pada PVMBG, Fahrul Roji mengatakan, tinggi kolom abu saat letusan terjadi setinggi kurang lebih 400 meter.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya gunung tersebut.
“Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 400 meter di atas puncak. Kurang lebih 557 meter di atas permukaan laut,” tulis Fahrul Roji pada aplikasi MAGMA, Sabtu 25 Juni 2022.
Baca Juga: Update Gunung Anak Krakatau, Pakar Ingatkan Agar Jauhi Wilayah Terdampak Tsunami 2018
Menurut Fahrul Roji, letusan tersebut juga menyebabkan gempa bumi lokal, dimana getarannya terekam seismogram gempa vulkanik.
Dimana getaran yang terekam seismogram gempa vulkanik memiliki amplitudo maksimum 49 mm.