Ratusan Tim Keamanan Kota Cilegon Deteksi Dini Konflik Sosial, Jalin Kerjasama Atasi Gangguan Trantibum

- 24 Oktober 2022, 20:59 WIB
Suasana kegiatan kerjasama, Deteksi Dini Gangguan Trantibum, Senin, 24 Oktober 2022.
Suasana kegiatan kerjasama, Deteksi Dini Gangguan Trantibum, Senin, 24 Oktober 2022. /Himawan Sutanto/Kabar Banten


KABAR BANTEN- Sebanyak lebih dari 504 orang yang terdiri dari Babinsa, Bhabinkabtimas dan Satpol PP di Kota Cilegon mengikuti kerjasama antar lembaga dan kemitraan.

Ratusan tim keamanan Kota Cilegon tersebut, mengikuti kegiatan deteksi dini dan mitigasi konflik sosial dalam mengatasi masalah gangguan Trantibum.

Kepala Dinas Satpol PP Cilegon Juhadi M Syukur, mengatakan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) adalah garda depan sebagai penegak peraturan pemerintah dan menjaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

“Untuk mewujudkan ketenteraman, ketertiban dan keteraturan dibutuhkan situasi dan kondisi daerah yang kondusif sehingga perlu dilakukan langkah-langkah pencegahan deteksi dini,”kata Juhadi M Syukur, Senin,24 Oktober 2022.

Ia menuturkan, dengan melibatkan masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya konflik yang lebih luas. Dialog dengan masyarakat secara langsung, diperlukan guna mengumpulkan informasi tentang potensi gangguan trantibum di masyarakat.

“Artinya, memang perlu ada sinergitas antara Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Satpol PP. Untuk mencegah dan menekan wilayah yang dianggap rawan Trantibum,”ujarnya.

Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) pada Dispol PP Kota Cilegon, Faruk Oktavian mengatakan, kegiatan ini merupakan sinergitas tim kemanan guna mencegah gangguan Trantibum.

"Jadi, poin penting bahwa hal yang dapat diterapkan bersama masyarakat adalah Pembinaan Keamananan untuk mewujudkan Kamtibmas,”tuturnya.

Kota Cilegon, kata dia, saat ini masih ada potensi kerawanan. Sehingga, perlu adanya kewapadaan terhadap wilayah dan lingkungan sekitar.

“Selalu mengingat kata kunci WASPADA yang merupakan kepanjangan dari Wajib, Awasi, Situasi, Perkembangan, Apapun. Tentunya di sekitar lingkungan, kemudian informasikan," ucapnya.

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah