Network
KABAR BANTEN - Dari enam kecamatan di Kota Serang, Banten hampir seluruhnya memiliki potensi bencana, terutama Kecamatan Kasemen.
Dari tujuh bencana yang berpotensi di Kota Serang, Banten lima diantaranya berada di wilayah Kecamatan Kasemen.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang Diat Hermawan mengatakan, terdapat tujuh potensi bencana yang bisa terjadi di beberapa kecamatan.
Baca Juga: Patroli Jam Malam Tim Gabungan Pemerintah Kota Serang Banten, Sejumlah Miras Oplosan Diamankan
Seperti bencana banjir, gempa bumi, bencana industri, tsunami, kekeringan, angin puting beliung, hingga longsor.
"Tapi paling dominan itu banjir, seperti pada awal Maret kemarin, dan yang paling parah itu, Kasemen dan Kecamatan Serang," ujarnya.
Biasanya, ketika banjir menerjang, akan terjadi kebencanaan lain, misalnya angin puting beliung, dan longsor.
"Dan itu pasti di Kasemen. Dari tujuh potensi bencana di Kota Serang, lima diantaranya itu ada di Kasemen," tuturnya.
Maka, untuk antisipasi bencana, pihaknya melakukan penyusunan potensi kebencanaan yang akan terjadi di Kota Serang.
"Khususnya mengenai banjir dan angin puting beliung, karena itu yang paling dominan. Apalagi banjir, dan puting beliung yang mengakibatkan rumah roboh," ucapnya.
Baca Juga: Keterwakilan Perempuan Panwascam Kota Serang Banten Lebih dari Target, Segini Jumlahnya
Pada dasarnya, dia menjelaskan, penyebab banjir bukan murni karena intensitas curah hujan yang tinggi.
Namun karena pengelolaan air yang kurang bijak, seperti adanya pembiaran sedimentasi hingga tumpukan sampah, yang disebabkan oleh manusia.
"Bukan karena hujan, tapi dengan air yang melimpah, kita harus bijak dalam mengelolanya. Contoh kali Cibanten, jangan ada sedimentasi, sampah, bangunan liar dan sebagainya," ujarnya.
Sekda Pemerintah Kota Serang Nanang Saefudin mengatakan, untuk di Kota Serang saat ini mulai melakukan penyusunan peta potensi kebencanaan dan mitigasi bencana, khususnya soal banjir.
Baca Juga: Kampanye Sekolah Sehat, Berikut 3 Prioritas yang Harus Diperhatikan
Sehingga, saat ini pihaknya sedang melakukan penyusunan kebencanaan dan potensi bahaya, dengan mengundang sejumlah stakeholder.
"Kami butuh masukan juga dari dari stakeholder dan nantinya kami buat regulasi dan budgeting. Khususnya banjir dan puting beliung," ucapnya.
Meski demikian, dia menjelaskan, untuk penganggaran, dalam mitigasi serta penanganan kebencanaan Pemerintah Kota Serang menyiapkan anggaran di bantuan tak terduga atau BTT.
"Umumnya sudah disiapkan di BTT, jadi kalau ada banjir atau puting beliung, sudah kami budgeting," tuturnya. ***
