“Saya bangga, saya senang punya wakil presiden asli wong Banten dan menerima kami dalam rangka bercerita tentang rencana usulan Cilegon mengajukan pahlawan nasional,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Wapres, Maruf Amin, menanyakan kepada dirinya, kenapa usulan gelar pahlawan nasional kepada tokoh Geger Cilegon tidak dilakukan dari Manado.
Hal itu dilakukan, kata Wapres, Maruf Amin, sebagai lokasi dibuangnya tokoh-tokoh tersebut, Helldy menjelaskan bahwa keluarganya di Manado sudah sejak puluhan tahun lalu mengajukan tetapi belum berhasil.
Baca Juga: Helldy Agustian Bawa Misi Rahasia ke Raker Apeksi di Makassar, Apa Itu?
“Jadi Intinya, Pak Wapres, Maruf Amin, sangat mensupport untuk mendorong kepahlawanan dari Banten,” ucapnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, KH. Arsyad Thawil adalah ulama sekaligus tokoh penggerak dalam Perang Cilegon pada 1888.
Bersama KH. Wasyid, KH. Tubagus Ismail, dan pejuang. Setelah perang tersebut, KH. Arsyad Thawil dibuang ke Manado dan makamnya ada di sana.***