Asrama BLK Serpong Tangsel Terbengkalai, Begini Tanggapan Pj Gubernur Banten Al Muktabar

- 23 Desember 2022, 06:13 WIB
Pj Gubernur Banten Al Muktabar menanggapi terbengkalainya BLK Serpong..
Pj Gubernur Banten Al Muktabar menanggapi terbengkalainya BLK Serpong.. /Biro Adpim Setda Banten

KABAR BANTEN - Pj Gubernur Banten Al Muktabar angkat bicara soal Asrama BLK Serpong, Kota Tangsel yang terbengkalai.

Bahkan, Pj Gubernur Banten Al Muktabar merencanakan untuk komunikasi langsung dengan BPKAD soal Asrama BLK Serpong terbengkalai tersebut.

"Dalam rangka optimalisasi pemanfaatan aset saya bicarakan dengan BPKAD," kata Pj Gubernur Banten Al Muktabar soal Asrama BLK Serpong yang terbengkalai dan mendapat sorotan Komisi V DPRD Banten.

Hal itu disampaikan Pj Gubernur Banten Al Muktabar usai menghadiri acara di Pendopo Gubernur Banten pada Kamis, 22 Desember 2022.

Baca Juga: Pengisian 4 Jabatan Eselon II Pemprov Banten, Al Muktabar: Tunggu Perampingan OPD

Pj Gubernur Banten Al Muktabar menegaskan, Asrama BLK terbengkalai itu perlu dilengkapi kebutuhan teknis.

"Ada beberapa teknis yang perlu kelengkapan teknisnya," kata Pj Gubernur Banten Al Muktabar soal Asrama BLK.

Untuk diketahui Pembangunan Asrama Balai Latihan Kerja atau BLK terbengkalai itu ternyata mengabiskan anggaran kurang lebih Rp 33 miliar.

Nilai anggaran itu berasal dari APBD 2016 kurang lebih sebesar Rp 6 miliar dan APBD 2017 sebesar Rp 27 miliar.

Nilai anggaran tersebut dibenarkan Ketua Komisi V DPRD Banten Yeremia Mendrofa.

Baca Juga: Sejumlah Jabatan Eselon II Pemprov Banten Dibiarkan Kosong, Ini Tanggapan Al Muktabar

"Itu anggaran besar," ujar Yeremia kepada Kabar Banten kaget setelah mengetahui nilai anggaran tersebut.

Terbengkalai lantaran Asrama BLK itu tidak digunakan sejak diresmikan pada tahun 2018 lalu.

Sementara itu, penggunaan Asrama BLK yang memiliki 88 kamar tersebut tidak jelas.

"Bagaimana peruntukannya saat ini ?. Jangan sampai besar pemeliharaannya dari pada penggunaanya," katanya.

Yeremia kembali menyampaikan keprihatinannya atas persoalan Asrama BLK yang terbengkalai tersebut.

Berjanji, Komisi V DPRD Banten terus memantau keberadaan asrama itu.

"Kita akan monitor, jangan sampai bangunan itu menghabiskan anggaran miliaran rupiah dan tidak ada kemanfaatannya," katanya.

Telisik demi telisik, Yeremia mengaku sudah mengantongi akar masalah terbengkalainya Asrama BLK tersebut.

Menurut sepengetahuan Yeremia, ada masalah dalam pembangunan gedung itu.

"Ada masalah didalam pembangunan gedung ini. Gedung itu tidak bisa dipakai oleh Disnaker. Karna listriknya tidak ada , kemudian airnya tidak ada, Disnaker tidak bisa memperbaiki. Jadi Disnaker tidak bisa memanfaatkan gedung itu sekarang," katanya.

Baca Juga: Asrama BLK Terbengkalai? Ketua Komisi V DPRD Banten Yeremia Mendrofa: Memprihatinkan

Yeremia menilai, masalah utamanya ada pada saat penyerahan bangunan Asrama BLK.

"Masalah itu ketika serah terima awalnya itu yang tidak benar, tidak beres. Di pembangunan itu tidak beres. Sehingga Disnaker tidak bisa menggunakannya," katanya.

Yeremia menuturkan, Disnaker Provinsi Banten sempat mencari Esktroing Asrama BLK yang terbengkalai itu. Namun, tidak ada yang bisa memberikan.

Sementara itu kata Yeremia, Perkim Provinsi Banten sebagai OPD yang membangun Asrama BLK itu, sudah menyerahkan ke Disnaker Banten. Sehingga, kini kedua OPD kata Yeremia, saling lempar.

"Nah mau tidak mau Perkim juga dia lepas tangan karena dia menyatakan sudah diserahkan ke Disnaker. As built drawing harusnya menjadi tanggung jawab Perkim. Serba saling lempar sekarang itu," katanya.***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x