Kunjungan Wisatawan di Lebak Menurun saat Libur Nataru, Pencabutan PPKM Bawa Angin Segar Pelaku Pariwisata

- 3 Januari 2023, 06:15 WIB
Kunjungan wisatawan di Pantai Sawarna Lebak mengalami penurunan saat libur Nataru 2023.
Kunjungan wisatawan di Pantai Sawarna Lebak mengalami penurunan saat libur Nataru 2023. /Kabar Banten/Nama Djumhana/

KABAR BANTEN - Kunjungan wisatawan di Lebak selama libur Nataru 2023 mengalami penurunan.

Turunnya kunjungan wisatawan di Lebak ini akibat cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah.

Disbudpar Lebak mencatat di akhir tahun 2021 jumlah kunjungan wisatawan di Lebak mencapai 50 ribu orang sedangkan pada tahun 2022 mengalami penurunan sebanyak 15 ribu orang.

Kabid Destinasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak Usep Suparno mengatakan, pada tahun baru 2023 pengunjung wisata yang ingin menghabiskan waktu untuk berlibur di wisata berlokasi di Lebak pada tahun ini hanya mencapai 35 ribu.

Baca Juga: Sejarah Benteng Speelwijk Banten, Wisata Edukatif yang Murah tapi Bermakna

"Penyebab pengunjung wisata turun yaitu karena faktor cuaca  buruk sejak tanggal 25 Desember 2022 hingga Februari 2023, akibatnya banyak para pengunjung yang memilih menghabiskan waktu berlibur di rumah daripada berlibur di tempat wisata karena lebih mementingkan keselamatan," katanya, di Lebak, Senin 2 Januari 2023.

Ia mengungkapkan, dari 445 total destinasi wisata di Lebak sejumlah wisata yang sepi pengunjung antara lain  pantai Sawarna, Bagedur. Sedangkan, yang ramai pengunjung wisata di Ranggawulung serta Baduy.

"Jadi sekarang saya sedang meninjau ke setiap lokasi wisata yang ada di Lebak, rata-rata mengalami penurunan yang cukup signifikan, kalau di Curugbitung  pengunjung wisata sudah capai 4500," ungkapnya.

Baca Juga: Pasca Libur Nataru, Arus Balik Penumpang dari KRL Stasiun Rangkasbitung Lebak Mulai Ramai

Usep menuturkan, akibat wisata di Lebak sepi para pedagang yang berjualan di sekitar wisata Lebak mengalami kerugian.

"Jadi kan masyarakat yang bergantung pada wisata ekonominya mengalami penurunan, apalagi yang berjualan pasti pemasukannya menurun," tuturnya.

Ia menjelaskan, sedangkan target retribusi wisata di Lebak tidak mengalami penurunan. Menurutnya, target sudah capai 100 persen.

"Kalau retribusi alhamdulilah aman, kami hanya dilema padahal tahun ini PPKM sudah di cabut, tapi gara-gara cuaca ekstrem pengunjung berkurang dibandingkan tahun kemarin," jelasnya.

Usep menambahkan, bagi para pengunjung yang ingin berlibur namun khawatir akan keselamatan diri tidak usah risau.

Pihak Disbudpar Lebak sudah menyiapkan berbagai macam perangkat keselamatan seperti petugas keselataman wisata, rambu-rambu warning wisata, sirine kebahayaan, dan asuransi bagi para pengunjung yang mengalami kecelakaan saat berwisata.

"Jadi jangan khawatir kalau mau berwisata lantaran kami juga akan menjamin keselamatan para pengunjung," tuturnya.

Ia berharap, cuaca kembali normal agar pengunjung wisata Lebak bisa mengalami kenaikan kembali.

"Kami berharap agar cuaca membaik kembali sehingga kepercayaan para pengunjung bisa didapatkan kembali, karena cuaca yang baik menjamin kenyamanan para wisatawan,"  katanya.

Harapan terdongraknya kunjungan wisatawan pasca pencabutan PPKM disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Baca Juga: Merdeka Selama Ratusan Tahun, Ini Rahasia Suku Baduy Terhindar dari Masa Penjajahan, Diungkap Jaro Pulung

Ia mengatakan keputusan pemerintah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan berdampak positif terhadap kinerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif karena kegiatan dan mobilitas masyarakat termasuk wisatawan saat ini tidak lagi dibatasi. 

Diketahui, Presiden Joko Widodo pada Jumat 30 Desember 2022 secara resmi telah mencabut pemberlakuan PPKM menyusul situasi pandemi Covid-19 di Indonesia yang sudah melandai.

Menurut Sandiaga, pencabutan PPKM akan berdampak sangat positit terhadap pariwisata sehingga kita semakin yakin target pencapaian wisatawan nusantara yang dua kali lipat mencapai 1,4 miliar pergerakan dan wisatawan mancanegara ke 7,4 juta wisman.

"Setengahnya akan ada di Bali, dan itu akan bisa kita wujudkan di tahun 2023 dan 2024 ada target 4,4 juta lapangan kerja baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa kita perjuangkan untuk kita realisasikan," kata Menparekraf Sandiaga saat acara di Bali Sabtu 31 Desember 2022 dikutio dari laman Kemenparekraf.go.id.***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x