KABAR BANTEN – Sasaka Domas adalah kiblat ibadahnya orang Baduy, seperti halnya Kakbah bagi umat Muslim.
Tempat ini berada di sebuah hutan tua yang sangat lebat, di hulu sungai Ciujung, tepatnya di Puncak Gunung Pamuntuan, Kabupaten Lebak, Banten.
Sasaka Domas disinyalir diselimuti kabut mistis, hanya orang terpilih yang bisa mencapai tempat ini, orang sembarangan bisa dibuat linglung, meskipun orang seorang ilmuwan atau sejarawan.
Baca Juga: Polda Banten Pasang Kamera Tilang ETLE di 6 Titik di Kota dan Kabupaten Serang, Berikut Lokasinya
Pada YouTube 4K Video, digambarkan jika Sasaka Domas berbentuk bangunan punden berundak atau berteras-teras sebanyak tujuh tingkatan.
Setiap teras diberi hambaro benteng yang terdiri atas susunan menhir atau batu tegak dari batu kali.
Pada teras tingkat ke empat terdapat menhir yang besar dan berukuran tinggi sekitar 2 meter, sementara pada tingkat teratas terdapat batu lumpang yang memiliki lubang berdiameter 90 cm.
Tidak hanya batu lumpang, di teras ketujuh ini juga terdapat menhir dan arca batu, dimana arca inilah yang kemudian disebut Arca Domas, dimana Domas memiliki arti keramat atau suci.
Baca Juga: Daftarkan Banding ke PN Serang, Kuasa Hukum Nikita Mirzani Ungkap Alasannya
Menurut hikayat orang Baduy, Arca Domas pada Sasaka Domas merupakan tempat titik awal kemunculan bumi yang kini dihuni manusia.
Dimana dikisahkan bahwa bumi pada mulanya berwujud kental dan bening, serta hanya sebesar biji padi.
Pada suatu ketika, Bumi kemudian mengeras dan membesar, sehingga Arca Domas ini dipercaya sebagai titik awal terjadinya bumi, disebut pula sebagai pancer bumi, atau inti jagat dan juga sebagai pusat dunia.
Tentu saja ketika mendengar cerita ini, akan dianggap sebagai dongeng semata, sebuah cerita rakyat untuk menemani tidur anak-anak.
Namun untuk mereka yang pernah menyaksikan betapa mistisnya Sasaka Domas, itu lain cerita.
Mereka tidak lain orang-orang yang memaksakan diri masuk ke hutan tua tempat Sasaka Domas berada.
Salah seorang sejarawan asal Jakarta bernama Wibowo, mengaku pernah menjadi korban mistis Sasaka Domas.
Ini ketika dirinya hendak melakukan penelitian terkait Arca Domas, ditemani sekelompok ahli spiritual dan warga lokal Baduy.
Padahal dikawal oleh ahli spiritual dan warga Baduy, namun dirinya gagal mencapai lokasi yang dituju.
Baca Juga: Asal Usul Sejarah Malingping Kabupaten Lebak Banten, Ternyata dari Kata Ini
Tidak hanya itu, mereka pun tersesat di dalam hutan tua itu, juga mengalami kejadian aneh ketika hendak melakukan perjalanan pulang.
Menurut Wibowo, warga Baduy yang menemaninya lupa arah, bahkan jarum kompas yang ia pegang pun terus berputar, tidak bisa menunjukan arah.
Wibowo dan rombongan baru bisa menemukan jalan pulang setelah menjelang subuh.
Melihat dari kisah yang diceritakan Wibowo, dikaitkan dengan hikayat Suku Baduy yang mengatakan jika Arca Domas sebagai inti bumi, maka akan muncul sebuah dugaan.
Barangkali, mungkin saja jarum kompas berputar terus karena mereka berada di inti bumi.
Kemudian medan energi di lokasi itu membuat gelombang pikiran ikut terpengaruh, sehingga semua orang yang berada di situ menjadi linglung dan kehilangan arah.
Baca Juga: 7 Pilihan Warna Bunga Mawar yang Bisa Digunakan untuk Ungkapkan Perasaan
Jika memang itu bisa menjelaskan apa yang dialami oleh Wibowo beserta rombongan, lalu mengapa Puun Cikeusik dan orang-orang terpilih bisa dengan bebas masuk ke Sasaka Domas.
Hal tersebut sulit untuk diterka akal sehat, dimana pada akhirnya hal tersebut merupakan salah satu pertanda jika Sasaka Domas tempat yang penuh mistis.
Itulah informasi seputar Sasaka Domas, kiblat ibadahnya orang Baduy, semoga informasi ini bermanfaat.***