Network
KABAR BANTEN - Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, untuk mengentaskan fenomena disparitas wilayah atau kesenjangan pembangunan antara Banten Utara dengan Banten Selatan, Pemerintah Provinsi Banten harus mengalokasikan Bantuan Keuangan (Bankeu) untuk Kabupaten Pandeglang senilai Rp100 miliar.
"Kue pembangunan atau (Bankeu) untuk Kabupaten Pandeglang minimal Rp100 miliar. Kalau mau cepat mengejar ketertinggalan dari Banten Utara. Jadi tidak ada disparitas," kata Irna Narulita saat ditemui Kabar Banten di Gedung Setda Pandeglang, Senin 9 Januari 2023.
Irna Narulita mengatakan, pembangunan infrastruktur dasar bagi masyarakat Kabupaten Pandeglang ini, tentunya menjadi tanggung jawab bersama baik itu Pemerintah Pusat, Provinsi maupun daerah, sesuai dengan kewenangan masing-masing.
"Kami berharap di tahun 2023-2024, yang namanya infrastruktur dasar itu bisa dicover bersama, harus dibantu oleh Pemerintah Pusat dan Provinsi," ungkapnya.
Menanggapi alokasi Bantuan Keuangan (Bankeu) tahun 2023, Irna Narulita berharap Pemerintah Provinsi Banten dapat mengkaji kembali alokasi Bankeu untuk Kabupaten Pandeglang. Mengingat, untuk mengejar ketertinggalan dari Banten Utara itu terbilang sulit.
"Infonyakan sekarang diangka Rp20 milyar, memang angkanya bertambah dibandingkan tahun 2022 kemarin yang hanya Rp10 miliar. Kami berharap masih bisa dikaji lagi, Kabupaten Pandeglang bantuan Bankeunya harus lebih besar. Karena mengejar ketertinggalan dari Banten Utara itu sangat berat," ujarnya.
"Apa lagi di PU dan Perkim itu sudah punya database mana yang diprioritaskan, biasanya ingin ada 2 atau 3 Kecamatan yang diprioritaskan 100 persen jalannya," sambung Irna Narulita.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pandeglang Yahya Gunawan memastikan bahwa hingga hari ini pihaknya belum menerima surat resmi dari Pemprov Banten terkait nilai alokasi Bantuan Keuangan (Bankeu) untuk Kabupaten Pandeglang tahun 2023.
