Terpantau pula daerah belokan angin di Provinsi Banten wilayah Utara sehingga mengakibatkan adanya penumpukan massa udara, sehingga terjadi banjir.
"Ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten, khususnya di wilayah Pantai Utara Banten," ujarnya.
Menurut Tarjono, dimungkinkan kondisi ini tidak akan terjadi di hari-hari berikutnya.
Namun begitu, BMKG Serang tetap memantau kondisi cuaca di Banten.
"Kami tetap melakukan pemantauan," tuturnya.
Baca Juga: Hanya 898 Karyawan Pabrik Sepatu Terbesar di Asia Tenggara yang Dikabulkan PHK Sukarelanya
Kabid Kesiapsiagaan dan Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Cilegon Oman Faturahman mengatakan, terindikasi ada faktor lain.
Itu karena gorong-gorong yang menghubungkan lokasi banjir ke laut tertutup.
"Jadi posisi banjir di jalan masuk proyek 9-10, tepat di gerbang Polairud Polda Banten. Dulu sebelum ada proyek, air langsung ke laut lewat solokan. Sekarang kan ada proyek, fasilitas-fasilitas itu belum disiapkan," ucapnya.