Parkir Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, ASDP Keberatan dengan Nilai Sewa Lahan TTM

- 18 Desember 2018, 11:30 WIB
ilustrasi dermaga eksekutif merak
ilustrasi dermaga eksekutif merak /

CILEGON, (KB).- PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry tampaknya keberatan dengan nilai sewa lahan Terminal Terpadu Merak (TTM) sebesar Rp 3 miliar per tahun. Pihak perusahaan meminta harga sewa tersebut diminimalisir, agar bisa menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Diketahui, Pemkot Cilegon berencana menyewakan lahan seluas 2,5 hektare di belakang TTM kepada PT ASDP Indonesia Ferry. Di mana lahan tersebut akan digunakan PT ASDP Indonesia Ferry untuk pelataran parkir Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak. Namun, nilai sewa Rp 3 miliar per tahun akan membuat perusahaan pelat merah tersebut, merogok kantong lebih dalam.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi mengatakan, wacana kerja sama melalui opsi sewa lahan tersebut belum final.

“Kami sedang menimbang-nimbang. Insya Allah sih sewa, tapi detailnya harus dibicarakan lagi. Tadi kami bicarakan perwal, termasuk referensinya apa yang terbaik buat semua. Masing-masing ada kalkulasi, ketemu di tengahnya gimana, itu yang dibicarakan,” katanya seusai pertemuan dengan Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Cilegon, Edi Ariadi, di Ruang Wali Kota Cilegon, Senin (17/12/2018).

Ia menuturkan, harga sewa lahan Rp 3 miliar terlalu memberatkan PT ASDP Indonesia Ferry. Padahal, menurut dia, ada nilai estetika kota yang bisa diraih Pemkot Cilegon pascaterwujudnya kerja sama tersebut.

“Padahal, wajah baru TTM bisa memberikan dampak baik buat Kota Cilegon, bisa jadi ikon Kota Cilegon. Jadinya, lebih tertata, terus fungsi antarmodanya makin baik. Jadi, bukan hanya soal transaksi uang,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Wali Kota Cilegon, Edi Ariadi tidak membantah adanya keberatan dari PT ASDP Indonesia Ferry terkait harga sewa lahan TTM yang ditawarkan Pemkot Cilegon. Namun, menurut dia, nilai tersebut sepadan, karena Pemkot Cilegon telah kehilangan aset TTM yang berpotensi menghasilkan PAD Rp 3 miliar per tahun.

“Dirut PT ASDP bilang nilai sewa lahannya kemahalan. Ia ingin harga sewanya Rp 3.000 per meter sesuai Perwal Nomor 8 Tahun 2017, tapi kan kemurahan. Jadi, nanti ambil jalan tengah, negosiasinya gimana gitu. Tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi,” ucapnya. (AH)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah