Pasar Gajrug Masih Sepi Pembeli Usai Diresmikan 2022 Lalu, Begini Penjelasan Disperindag Lebak

- 2 Februari 2023, 06:49 WIB
Kondisi Pasar Gajrug Lebak usai diresmikan pada 2022 lalu.
Kondisi Pasar Gajrug Lebak usai diresmikan pada 2022 lalu. /Kabar Banten/Nana Djumhana/

Baca Juga: Tiga Even Pariwisata Banten Masuk KEN 2023, Dua Unggulan dari Lebak

“Sebenarnya sudah banyak pedagang yang masuk kesana. Ya karena pengunjungnya nggak banyak dan tidak sabar, mereka tinggalkan,” katanya.

Sementara itu Paguyuban Pedagang Pasar  Gajrug, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, berharap pemerintah daerah mencarikan solusi terkait sepinya kondisi pasar yang mereka tempati saat ini.

“Iya sepi, saat ini kios atau lapak di Pasar Gajrug kira-kira hanya terisi sekitar 15 hingga 20 persen saja,” kata Ely Suhaeli, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Baru Gajrug

Menurutnya  sebelumnya pasca diresmikan pertengahan 2022 silam, kios atau lapak di Pasar Gajrug terisi sekitar 70 persen oleh pedagang. Namun, karena di pasar itu sepi pengunjung atau pembeli, maka pedagang banyak yang mundur.

Baca Juga: Lebak Miliki Pusat Daur Ulang Sampah di Desa Cikeusik, Segini Daya Tampungnya

“Saking sepinya, banyak pedagang yang tak mampu bertahan. Sekarang yang bertahan, mungkin hanya usaha permainan, itu pun di blok depan. Kalau di dalam sama sekali tidak ada,” katanya

Agar Pasar Gajrug ramai, kata dia, para pedagang sempat meminta agar Disperindag mencarikan solusi, salah satunya dengan menerapkan kebijakan rekayasa lalu lintas.

Rekayasa lalu lintas dinilai, berpengaruh untuk menarik pengunjung berbelanja ke pasar Gajrug. Hanya saja, permintaan para pedagang belum juga direspon.

“Kami pedagang sudah meminta agar ada rekayasa lalu lintas agar mobil angkutan kota atau angkot masuk melintas jalur pasar,” katanya. ***

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah