Network
Komandan Korem (Danrem) 064/Maulana Yusuf (MY) Serang, Kolonel Inf. Windiyatno menyampaikan bahwa Bakti TNI Manunggal KB Kesehatan (TMKK) dan Pencanangan Hari Kesatuan Gerak PKK tahun 2019 merupakan salah satu program lintas sektoral untuk meningkatkan capaian program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dan Kesehatan di Provinsi Banten.
Ini merupakan salah satu wujud kepedulian TNI khususnya Korem 064/Maulana Yusuf Serang bersama BKKBN serta instansi terkait lainnya dan seluruh komponen bangsa dalam rangka membantu meningkatkan tingkat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Provinsi Banten.
Hal tersebut dikatakannya dalam kegiatan ‘Penutupan Bakti TNI KB Kesehatan Terpadu Korem 064/Maulana Yusuf Serang dan Pencanangan Hari Kesatuan Gerak PKK KKBPK Kesehatan Provinsi Banten tahun 2019’, di Kampung KB Jagarayu, Kelurahan Gelam, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Rabu (20/11/2019).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Serang, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten dan jajaran, Anggota DPRD Kota Serang, perwakilan OPD KB se-Provinsi Banten, Tim Pengerak PKK Provinsi Banten dan kabupaten/kota, Anggota TNI, Kepolisian, mitra kerja BKKBN, OPD Kota Serang, Camat, Lurah, tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar. Dalam acara tersebut juga dilaksanakan pelayanan KB Implant dan IUD, pelayanan konsultasi keluarga dan kesehatan, donor darah, serta gelar dagang produk UPPKS dan UMKM.
Selain itu, dalam acara tersebut juga diumumkan pemenang lomba kegiatan bakti TNI KB Kesehatan tingkat Korem 064/MY Serang tahun 2019. Pemenang tersebut di antaranya tingkat Kodim, juara pertama diraih Kodim 0602/Serang, juara kedua Kodim 0603/Lebak dan juara ketiga Kodim 0623/Cilegon. Kemudian tingkat Koramil juara pertama diraih Koramil 0219/Cikande, juara kedua Koramil 0201/Serang dan jura ketiga diraih Koramil 0307/Cimarga. Kemudian juga diumumkan Koramil terbaik, Babinsa Terbaik, Medis terbaik dan pencari akseptor KB terbanyak dalam kegiatan TMKK tingkat Kota Serang tahun 2019.
Danrem mengatakan, bahwa kita patut bersyukur karena dari semua rencana kegiatan dan program yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan dengan baik, lancar dan berhasil. Hal ini tentunya berkat adanya partisipasi kerjasama dan dukungan dari semua pihak.
Namun demikian, keberhasilan program TMKK dan Pencanangan Kesatuan Gerak PKK yang telah dilaksanakan bukanlah ukuran dari keberhasilan pelaksanaan program ini tetapi yang lebih penting adalah tumbuhnya kemauan dan kesadaran masyarakat untuk dapat menjadi peserta KB dan berupaya meningkatkan tingkat kesehatannya sehingga visi program KB Nasional dapat terwujud.
“Masalah kependudukan dan kesehatan sesungguhnya bukan hanya menjadi tugas dan tangungjawab dari instansi kesehatan semata, tetapi tangungjawab seluruh elemen bangsa karena masalah kependudukan tidak hanya berdampak kepada jumlah penduduk tapi juga terhadap permasalahan lainnya termasuk keseimbangan lingkungan dan ketahanan pangan,” ujar Danrem.
Terkait dengan hal tersebut, kata dia, TNI khususnya Korem 064/Maulana Yusuf Serang akan bersinergi dengan berbagai pihak di antaranya Dinas Kesehatan dan BKKBN dalam membantu revitalisasi program Kependudukan dan KB Kesehatan Nasional.
“Program TMKK dan Pencanangan Kesatuan Gerak PKK akan membentuk kesinambungan dalam rangka mewujudkan sasaran tersebut. Setelah program bakti TNI KB Kesehatan Korem 064 MY Serang tahun 2019 di wilayah Provinsi Banten ini selesai, akan dilanjutkan dengan program kegiatan kesatuan gerak PKK yang dicanangkan hari ini,” ujar Danrem.
Danrem menyampaikan terimakasih kepada pemerintah daerah dan berbagai pihak serta masyarakat yang telah membantu kelancaran program bakti TNI KB Kesehatan Korem 064 Maulana Yusuf Serang tahun 2019.
“Selamat kepada pemenang yang meraih predikat sebagai unggulan tingkat Kodim dan tingkat Koramil pada pelaksanaan bakti TNI KB Kesehatan tahun 2019. Semoga raihan prestasi ini, akan semakin memacu upaya peningkatan program KB Kesehatan di wilayah masing-masing sekaligus memacu komponen lainnya untuk bekerja lebih giat lagi dalam pelaksanaan bakti TNI KB Kesehatan di masa yang akan datang,” ujar Danrem.
Wali Kota Serang Syafrudin menyampaikan bahwa suatu kehormatan bagi pihaknya karena acara penutupan TMKK Provinsi Banten 2019 diselenggarakan di wilayah Kota Serang. “TMKK ini adalah program pemerintah melalui Korem 064 MY Serang yang merupakan salah satu program yang harus kita sukseskan. Ini merupakan bukti aktif TNI untuk mensukseskan program KB nasional,” ujarnya.
Ia mengatakan, Kota Serang sudah diatas 50 persen melaksanakan program ini. Hanya saja di wilayah Kelurahan Gelam, Kecamatan Cipocok Jaya ini, salah satu wilayah yang juga ada kesulitan untuk program ini.
“Saya berharap terutama Tim Penggerak PKK, Lurah, Camat untuk bisa mensosialisasikan bahwa bakti TNI Manunggal KB Kesehatan terpadu ini adalah program untuk masyarakat terutama masyarakat Kota Serang. Lakukan terus sosialisasi program KKBPK sehingga masyarakat mengerti. Mari kita sama-sama mendukung bakti TMKK sesuai dengan tema ‘Kalau Terencana Semua Akan Lebih Mudah’,” ujar Syafrudin.
Kemitraan TNI dan BKKBN
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Drs Aan Jumhana M.Si menyampaikan bahwa bakti TNI Manunggal KB Kesehatan (TMKK) merupakan bentuk kemitraan antara TNI dan BKKBN untuk meningkatkan capaian program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, TNI sebagai mitra strategis dalam pelaksanaan Program KKBPK dalam kiprah nya telah memberikan kontribusi yang sangat signifikan bagi perkembangan program KKBPK di lapangan. Selain banyaknya personel TNI yang tersebar hingga pelosok tanah air, fasilitas kesehatan yang dimiliki TNI juga sangat representatif untuk memberikan pelayanan KB berkualitas pada masyarakat.
“Selain pemanfaatan fasilitas dan tenaga kesehatan milik TNI, dukungan yang telah dan sedang dilakukan di antaranya mendorong masyarakat untuk mengikuti program KKBPK baik menjadi akseptor KB maupun berpartisipasi aktif dalam upaya pembangunan keluarga,” ujar Aan.
Ia mengatakan, Bersama Penyuluh KB dan Kader KB di lapangan, para jajaran Babinsa membentuk sinergitas yang solid demi memberikan Advokasi dan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) pada masyarakat. Keberadaan TNI semakin meyakinkan bahwa Program KKBPK menjadi aspek penting dalam percepatan pembangunan dan masyarakat diajak terlibat di dalamnya.
“TNI juga menjadi yang terdepan dalam mendukung pelayanan KB di daerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan kepulauan, daerah aliran sungai (DAS), pesisir pantai dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan TNI yang tersedia,” ujar Aan.
Anggota TNI yang bertugas di daerah paling luar dan paling terjal dari republik telah berhasil membangun kedekatan dengan masyarakat setempat sehingga mengetahui secara persis teknik berkomunikasi persuasif untuk mengajak masyarakat merencanakan keluarga sebaik mungkin termasuk menggunakan alat kontrasepsi untuk memberi jarak kehamilan.
Dengan demikian Nawacita ke 3 yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan sekaligus cita kelima; meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dapat dipenuhi melalui pelaksanaan TMKK.
Aan mengatakan, keberhasilan Program KKBPK merupakan investasi jangka panjang. Apabila sasaran program KKBPK tersebut dilaksanakan dan diimplementasikan dengan baik, maka nantinya akan terbentuk keluarga-keluarga yang berkualitas.
“Keluarga-keluarga berkualitas tersebut merupakan embrio dan kerangka untuk menjadi negara yang hebat dan kuat. Adanya keluarga yang berkualitas juga akan meningkatkan ketahanan nasional. Oleh karena itu, upaya percepatan sasaran program KKBPK juga menjadi hal penting yang harus dilakukan berbagai pihak,” ujarnya.
Untuk itu, kata dia, meski telah sekian lama bersinergi dengan TNI, melalui TMKK ini BKKBN terus menerus menambah kapasitas baik pengetahuan dan ketrampilan agar semakin mantap dalam menyukseskan program KKBPK di lini lapangan.
Sehingga pada gilirannya akan meningkatkan capaian kesertaan Akseptor Baru dalam ber-KB oleh masyarakat dan partisipasi masyarakat dalam Kegiatan Bina Kelompok Balita, Bina Kelompok Remaja, Bina Kelompok Lansia, Usaha Peningkatan Perekonomian Keluarga Sejahtera dan Pusat Informasi Konseling Remaja.
“Terlebih lagi dengan adanya Kampung KB, sinergitas TNI, Polri, BKKBN dan mitra-mitra terkait kini memiliki wadah yang konkret. Apabila keberadaan Kampung KB dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, banyak permasalahan dalam kelompok-kelompok masyarakat yang dapat diselesaikan secara bergotong royong. Masyarakat pun semakin mendapatkan manfaat akan keberadaan Kampung KB serta program-program pemerintah yang ada di dalamnya,” ujar Aan. (KO)*
