7 Mitos Larangan Keras di Sanghyang Sirah Ujung Kulon Pandeglang, Sebut Nama Buaya Langsung Didatangi

- 8 Februari 2023, 17:46 WIB
Sejumlah mitos larangan keras di Sanghyang Sirah di kawasan Ujung Kulon Kabupaten Pandeglang Banten.
Sejumlah mitos larangan keras di Sanghyang Sirah di kawasan Ujung Kulon Kabupaten Pandeglang Banten. /Tangkapan layar/YouTube Cakra Salakanagara

Meski demikian, ada beberapa mitos efeknya benar-benar terjadi apabila dilanggar seperti halnya pantangan dan lararangan.

Berikut beberapa mitos yang dijadikan larangan keras di Sanghyang Sirah, yaitu:

1. Dilarang makan atau minum sambil berdiri atau berjalan

Larangan ini tidak hanya berlaku di area Sanghyang Sirah, namun berlaku di semua wilayah kawasan Ujung Kulon. Larangan ini juga tidak hanya berlaku untuk tamu atau pengunjung namun bagi pribumi yang tinggal disekitar kawasan. Larangan ini apabila dilanggar diyakini akan menimbulkan malapetaka bagi Si Pelanggarnya.

Bagi siapapun yang makan atau minum sambil berdiri atau berjalan, konon akan diterkam dan dimangsa binatang buas. Atau makan sambil berdiri atau berjalan itu akan terlihat seperti hewan buruan oleh binatang buas. Lalu mereka memburu dan memangsanya.

Tentang mitos ini mendengar langsung dari para warga, sekitar tahun 2005 lalu. Konon beberapa tahun sebelum tahun 2005, ada 3 orang pengunjung yang akan pergi berangkat.

Sebelum berangkat, mereka sudah diingatkan sehingga anak muda itu sudah diingatkan oleh para orang tua di kampung Cegog, agar mematuhi larangan-larangan.

Diantaranya tidak boleh minum atau makan sambil berdiri, apalagi berjalan. Ketika mereka menempuh perjalanan mereka melalui pesisir pantai, di sebuah tempat kedua dari ketiga anak muda itu melanggar pantangan. Mereka minum dan makan sambil berjalan meski sudah diingatkan oleh satu temannya.

Tak lama kemudian datanglah seekor harimau yang langsung menerkam dan memakan kedua orang itu. Sedangkan pemuda yang satunya sama sekali tidak disentuh oleh harimau.

Pemuda tersebut bergegas menuju Cogeg lalu menceritakan kepada penduduk.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: YouTube Cakra Salakanagara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x