Network
KABAR BANTEN - Dinas Kesehatan atau Dinkes Pandeglang memastikan bahwa virus varian kraken atau subvarian terbaru Covid-19 yang diduga menyebar di Indonesia, belum masuk ke Kabupaten Pandeglang.
Kepala Dinkes Pandeglang Raden Dewi Setiani mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima edaran resmi dari Kementerian Kesehatan RI terkait virus baru kraken atau virus corona subvarian Omicron XBB 1.5.
"Pak Menkes Budi Gunadi Sadikin telah menyatakan, varian kraken yang ada di Indonesia berasal dari warga Polandia yang mengunjungi Balikpapan, Indonesia, pada 6 Januari 2023 lalu," kata Dewi. Kepada Kabar Banten, Kamis 9 Februari 2023.
Dijelaskan Dewi, varian kraken lebih cepat menular namun tidak menyebabkan gejala berat. varian XBB.1.5 memiliki mutasi tambahan, membuatnya lebih mudah dan lebih baik dalam mengikat ke sel lain.
"Namun, hingga saat ini belum ada data resmi yang dirilis mengenai tanda-tanda infeksi awal dari varian baru tersebut, kebanyakan dari gejala awalnya serupa dengan varian Omicron pada umumnya. Antara lain, tenggorokan gata, nyeri punggung bawah, hidung meler atau tersumbat, sakit kepala, kelelahan, bersin, keringat malam dan pegal-pegal," jelasnya.
Menurut Dewi, hingga saat ini virus varian kraken atau subvarian terbaru Covid-19 belum masuk ke Kabupaten Pandeglang.
"Belum ada peningkatan kasus di Kabupaten Pandeglang sampai 08 Februari 2022," ungkapnya.
Kendati demikian, Dewi mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dengan tetap menjalankan prokes seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan hindari kerumunan.
"Apabila masyarakat mengalami gejala seperti diatas mohon untuk mendatangi fasilitas kesehatah terdekat dan melakukan test swab untuk mendeteksi penularan Covid-19," imbaunya.***
