Merosot Tajam Selama Pandemi, Target Pajak Daerah Turun Jadi Rp 6,1 Triliun

- 1 Juli 2020, 10:30 WIB
Ilustrasi-Pajak-Daerah
Ilustrasi-Pajak-Daerah /

Untuk memaksimalkan kembali pajak daerah, pihaknya sudah mulai membuka kantor berikut Gerai Samsat di Banten. Pembukaan ini menerapkan protokoler kesehatan.

"Razia kan belum bisa. Itu sesuai arahan Kapolri, pokoknya di masa pandemi ini belum boleh razia," ujarnya.

Pihaknya memahami adanya penurunan pajak daerah tersebut. Sebab menurutnya, masyarakat Covid-19 lebih membutuhkan biaya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

"Bahkan, ada banyak karyawan yang dirumahkan. Inikan luar biasa (dampaknya)," ucapnya.

Dalam kondisi seperti ini, retribusi juga belum bisa menutupi pendapatan daerah karena nilainya masih kecil hanya Rp 20 miliar dari total pendapatan daerah.

"OPD penghasil kecil sekali, dan itu sumbangsihnya hanya 0,058 persen. Dari Rp 6,3 triliun hanya menyumbang Rp 20 miliar," katanya.

Menurutnya, penjualan kendaraan bermotor jenis roda dua juga mengalami penurunan.

"Makanya sudah ada surat dari Gaikindo dengan downya itu 60 persen," ucapnya.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Banten Rina Dewiyanti mengatakan, pihaknya terus berupaya menyeimbangkan cashflow Pemprov Banten.

"Pendapatan asli daerah tiap hari kami kelola seperti itu. Dan insya Allah dengan menjaga cashflow dan secara selektif bisa selesai sampai Desember," ucapnya. (SN)*

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah