Sepanjang Januari hingga Februari 2023, Terdapat 42 Kebencanaan di Kota Serang Akibat Dampak Cuaca Ekstrem

- 8 Maret 2023, 11:46 WIB
Anggota BPBD Kota Serang saat melakukan asessment rumah roboh.
Anggota BPBD Kota Serang saat melakukan asessment rumah roboh. /Dokumen BPBD Kota Serang/

KABAR BANTEN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang mencatat, sepanjang Januari hingga Februari 2023 terdapat 42 kejadian kebencanaan yang merupakan dampak dari cuaca ekstrem.

 

Diantaranya, rumah roboh, longsor, rumah tersambar petir, hingga pohon tumbang yang diakibatkan kondisi cuaca.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Serang Diat Hermawan mengatakan, sepanjang Januari hingga Februari 2023 di wilayah Kota Serang mengalami sejumlah kejadian kebencanaan yang merupakan dampak dari cuaca ekstrem.

Baca Juga: Dampak Cuaca Ekstrem, Sejumlah Pohon Tumbang dan Rumah Roboh Terjadi di Kota Serang Banten

Diantaranya dua rumah terkena sambaran petir yang mengakibatkan satu orang terluka di Kelurahan Sukadana, Kecamatan Kasemen.

"Memang rata-rata diakibatkan cuaca ekstrem dengan intensitas hujan yang cukup tinggi. Januari ada 13 kejadian bencana, dan februari ada 29 kejadian, jadi totalnya 42 kejadian kebencanaan," katanya, Selasa 7 Februari 2023.

Dia menjelaskan, dari kerusakan rumah roboh dan tersambar petir, 12 unit diantaranya mengalami kerusakan dengan kategori sedang, dan 12 rumah rusak ringan.

Sedangkan dua rumah lainnya mengalami kerusakan berat akibat kondisi cuaca ekstrem dan diguyur hujan. Kemudian, sebanyak 15 pohon tumbang, dan satu kejadian longsor.

"Yang rusak berat ada satu, kemudian ada satu orang warga yang terkena sambaran petir," ujarnya. Akibat kejadian kebencanaan tersebut, sebanyak 116 jiwa dari 26 kepala keluarga (KK) terdampak," ujarnya.

Saat ini, kata dia, pihaknya telah melakukan pendistribusian bantuan logistik kepada para korban yang terkena bencana.

Dimulai sejak terjadinya kebencanaan dan masih berlangsung hingga saat ini.

Baca Juga: Lirik Lagu Suwung - Heyek Crew, Viral di TikTok: Aku Bingung, Kowe Bingung, Kabeh Bingung

"Jadi ketika ada kejadian bencana kami langsung bergerak dan melakukan pendistribusian bantuan," tuturnya.

Selama kondisi cuaca ekstrem, dikatakan dia, melakukan penjagaan dan kesiapsiagaan, termasuk mempersiapkan masyarakat yang masuk dalam tim kelurahan tanggap bencana (KTB).

"Kami juga terus koordinasi dengan BMKG dan BPBD daerah lainnya. Termasuk membentuk KTB di tiap-tiap kelurahan, khususnya Kecamatan Kasemen," ucapnya.***

 

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah