Network
KABAR BANTEN - Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2023 yang dilakukan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf kembali digelar.
Seperti tahun sebelumnya, Kabupaten Serang pun kembali mengirimkan perwakilannya di ajang ADWI 2023 tersebut.
Pada tahun ini, ADWI 2023 sudah memasuki tahap 75 besar, dari sejumlah desa wisata yang didaftarkan di Kabupaten Serang hanya Desa Kubang Baros, Kecamatan Cinangka yang masuk 75 besar.
Baca Juga: Asik Judi Qiu Qiu Jelang Sahur, Lima Buruh di Kabupaten Serang Dibekuk Polisi di Cikande
Desa Kubang Baros Kecamatan Cinangka memiliki keunggulan dalam hal ekonomi kreatif atau Ekraft dan Curug Betung yang ditonjolkan.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang Anas Dwisatya Prasada mengatakan, Desa Kubang Baros masuk 75 besar ADWI.
Di desa tersebut yang jadi unggulan adalah ekonomi kreatif atau Ekraft. Disana terdapat Ekraft pembuatan lampu hias, kemudian ada juga pembuatan madu dan jamu.
"Kalau destinasi wisatanya ada Curug Betung," ujarnya kepada Kabar Banten, Senin 27 Maret 2023.
Ia mengatakan, selanjutnya setelah ini, tim dari kementrian akan turun ke Desa Kubang Baros untuk melakukan penilaian.
Kemungkinan dalam pekan depan tim pusat akan turun.
"Rencana Minggu ini ada di Sumatera barat jurinya, Minggu depan ke Banten insyaAllah informasi yang kita terima dari kementrian, jadi harus persiapan minggu ini antisipasi penilaian," tuturnya.
Untuk antisipasi penilaian, pihaknya sedang berkoordinasi dengan berbagai OPD terkait.
Baca Juga: Dua Prodi Untirta Masuk 10 Besar Terketat Pada SNBP 2023, Ada Pilihanmu?
Diantaranya ada DPUPR, DLH dan kecamatan agar membantu persiapan disana.
Beberapa hal yang perlu disiapkan diantaranya jalur, sebab jalan disana masih tanah.
Kemudian masih ada ilalang yang harus dibersihkan.
"Targetnya masuk lima besar mudah-mudahan di ekonomi kreatif, disana ekraftnya bagus. Karena dia sudah masuk 100 besar dulu, harapannya bisa melebihi Cikolelet," tuturnya.
Ia mengatakan, untuk pembinaan terus dilakukan terhadap desa wisata di Kabupaten Serang.
Sebelumnya dalam ADWI ada banyak desa wisata yang didaftarkan namun beberapa gugur karena kurang lengkap.
"Diantaranya ada Tambang Ayam dan Pulau Tunda. Untuk Pulau Tunda masuk 300 besar cuma gagal di 75 besar," katanya.
Walau jumlah desa wisata banyak, namun kata dia tidak semua desa wisata di Kabupaten Serang didaftarkan. Mereka yang daftar hanya yang didorong saja.
"Pengumuman nanti setelah ada tim juri nanti ke Banten," ucapnya. ***
