Satpolair Polres Pandeglang Ajak Nelayan Cegah Radikalisme

- 6 Agustus 2020, 19:00 WIB
Kasatpolair Polres Pandeglang AKP Dwi Hary Bagio Winarko menyerahkan perlalatan dan kelengkapan kebencanaan kepada masyarakat Desa Kertajaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang, Kamis 6 Agustus 2020.*
Kasatpolair Polres Pandeglang AKP Dwi Hary Bagio Winarko menyerahkan perlalatan dan kelengkapan kebencanaan kepada masyarakat Desa Kertajaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang, Kamis 6 Agustus 2020.* /Ade Taufik/

KABAR BANTEN - Satuan Polisi Air (Satpolair) Polres Pandeglang mengajak nelayan untuk mencegah radikalisme. Selain itu, petugas juga memberikan pemahaman tentang kebencanan kepada nelayan di Desa Kertajaya , Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang Pandeglang, Kamis 6 Agustus 2020.

Kegiatan tersebut dilaksanakan bukan hanya memberikan pemahaman soal organisasi atau anti Pancasila, namun juga pemahaman terkait dengan penanganan keselamatan di laut bagi para nelayan.

Dalam agenda tersebut secara simbolis nelayan diberikan perlengkapan keselamatan. Selain itu, ada pemberian paket sembako.

Baca Juga : Antisipasi Dampak Erupsi Gunung Anak Krakatau, Satpolair Polres Pandeglang Gelar Apel Siaga

Kasat Polair Polres Pandeglang, AKP Dwi Hary Bagio Winarko menuturkan, selain sosialisasi kebencanan, kegiatan ini juga untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat nelayan terkait Ideologi Pancasila.

"Kami berikan pemahaman kepada masyarakat terkait dengan Pancasila. Kami imbau masyarakat agar mewaspadai adanya organisasi anti Pancasila serta pemahaman mewaspadai bencana alam saat melaut," kata Kasatpolair Polres Pandeglang, AKP Dwi Hary Bagio Winarko‎.

Ia meminta, nelayan saat melaut harus dilengkapi dengan peralatan yang menjamin keselamatan. Mulai dari perlengkapan, alat penangkapan ikan yang tidak menggunakan bom dan perlengkapan pelampung bagi nelayan.

"Kami mengimbau kepada masyarakat nelayan agar selalu waspada akan terjadinya bencana alam, seperti gempa bumi maupun tsunami," ujarnya.

Baca Juga : Bersama BNPT, FKPT Banten Berikan Pemahaman Potensi dan Dampak Radikalisme

Selain itu, masyarakat nelayan agar tidak menggunakan bahan peledak dalam menangkap ikan.

"Kami imbau nelayan dan nahkoda kapal yang membawa tamu ke laut agar menggunakan alat keselamatan, seperti life bouy dan life jacket," katanya.

Sementara, salah seorang tokoh nelayan yang ada di Kampung Cinibung Desa Kertajaya, H. Nurudin mengatakan, pihaknya menyambut baik sosialisasi program quick wins yang dilaksanakan oleh Satpolair, karena  bisa memberikan petunjuk keselamatan di tengah laut saat berlayar.

"Kami berterima kasih kepada Polair yang memberikan pemahaman  keselamatan bencana dan pencegahan  bahaya organisasi radikal," katanya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x