Kondisi agar pemudik yang turun dari kereta dikeluhkan oleh Pemudik asal Jakarta yang hendak menyebrang. Ia mempertanyakan komitmen dari penyelenggara yang menyediakan bus jemputan.
"Lha, katanya ada bus jemputan, koq nggak ada. Malah saya naik angkot untuk ke Merak. Dari Jakarta, naik KRL, turun di Rangkas,terus naik kereta lagi," tutur Udin,pemudik asal Jakarta.
Ia mengaku, hari ini mudik ke Sumatera,karena sudah memesan tiket. Karena kalau tidak dipakai, tiket tersebut hangus.
"Sudah pesan tiket, kalau nggak dipakai,maka hangus,sayang aja kalau sampai hangus," ucapnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, sebelumnya bus jemputan sudah beroperasi dari hari Sabtu, 15 April 2023,kemarin. Namun karena ada gejolak demo dari para supir angkot trayek Cilegon Merak, maka dihentikan sementara.
Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy memastikan, para pemudik yang lewat kereta api. Turun distasiun Cilegon akan melanjutkan ke Merak,naik bus jemputan.
Namun, kini para penumpang kereta api, untuk kembali meneruskan perjalanan ke pelabuhan Merak,harus naik angkot.
Sementara itu, pihak ASDP belum bisa memberikan keterangan terkait adanya aksi demo dari para supir angkot trayek Cilegon Merak di stasiun kereta api Cilegon.***