KABAR BANTEN - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Serang mengaku kesulitan untuk melakukan penanganan kekerasan yang terjadi di wilayah Kota Serang.
Hal itu diakibatkan minimnya dan keterbatasan anggaran pada organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut.
Sehingga, tidak dapat memaksimalkan penanganan kekerasan, terutama yang terjadi di luar daerah.
Baca Juga: Peringati Hari Perempuan Internasional, Himanera Universitas Sutomo Ajak Mahasiswa Perangi Kekerasan
Seperti kasus kekerasan warga Kota Serang yang terjadi di Jawa Barat dan Provinsi Lampung beberapa waktu lalu.
Kepala DP3AKB Kota Serang Anthon Gunawan mengatakan, pihaknya telah membentuk kader Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) untuk melakukan penanganan serta pendampingan korban kekerasan.
Namun, sayangnya saat ini para kader belum bisa bekerja secara optimal karena minimnya anggaran.