Uji Coba Serum Antivirus Corona: Dikirim ke Kemenkes, 1.093 Orang Siap Jadi Relawan Covid-19

- 17 Agustus 2020, 22:34 WIB
Kakanwil Kemenkumham Banten, R Andika Dwi Prasetya (kemeja putih) saat mengikuti acara Pemberian Remisi Umum bagi Narapidana pada HUT ke-75 Republik Indonesia, di Lapas Kelas II A Kota Cilegon, Senin 17 Agustus 2020.*
Kakanwil Kemenkumham Banten, R Andika Dwi Prasetya (kemeja putih) saat mengikuti acara Pemberian Remisi Umum bagi Narapidana pada HUT ke-75 Republik Indonesia, di Lapas Kelas II A Kota Cilegon, Senin 17 Agustus 2020.* /Sigit Angki Nugraha/

KABAR BANTEN - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Banten mengirim sebanyak 1.093 orang ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang terdiri dari 1.080 orang warga binaan lapas se-Banten dan 13 pegawai di lingkungan Kanwil Kemenkumham Banten. Mereka yang dikirim akan mengikuti uji klinis vaksin Covid-19. 

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) kemenkumham banten, R Andika Dwi Prasetya mengatakan, ribuan warga binaan ini merupakan relawan Covid-19. Mereka, menurut Andika, terpanggil untuk ikut serta dalam program tersebut.

"Itu muncul dari keinginan mereka sendiri secara sukarela. Setelah mereka mengetahui ada aktivitas pencarian relawan, rupanya saudara-saudara kita ini tergerak," ujar Andika, usai mengikuti acara Pemberian Remisi Umum Bagi Narapidana dan Anak pada HUT ke-75 RI, di lapas cilegon, Senin 17 Agustus 2020.

Baca Juga : Kunjungi Rutan Pandeglang, Ini yang Dikatakan Kakanwil Kemenkumham Banten

Menurut Andika, mereka akan mengikuti prosedur penyelenggara uji klinis. Hanya saja, pihaknya belum mengetahui bentuk prosedur tersebut.

"Sekarang ini kan baru mencari relawannya. Bicara teknis, itu Kemenkes," ujarnya.

Kepala Lapas Kelas II A Cilegon, Masjuno mengatakan, pihaknya mengirimkan 10 warga binaan. Ia pun mengaku belum mengetahui seperti apa prosedur uji klinis vaksin Covid-19 nanti.

"Mereka yang ikut menjadi relawan harus berusia dibawah 30 tahun dan memiliki tubuh yang kuat. Kapan mereka akan mengikuti uji klinis, kami belum tahu. Masih menunggu arahan berikutnya,"ujarnya.

Baca Juga : Perkantoran Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19 di Banten

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah