Wong Banten Kudu Weruh! Inilah 10 Pahlawan Nasional Indonesia dari Banten

- 8 Juni 2023, 11:40 WIB
Ilustrasi terkait 10 Pahlawan Nasional Indonesia pejuang dari Banten.
Ilustrasi terkait 10 Pahlawan Nasional Indonesia pejuang dari Banten. /Tangkapan layar/YouTube Vebiku channel

KABAR BANTEN - Sebagaimana daerah-daerah lain di Indonesia yang kaya akan sejarah Banten juga tidak jauh berbeda dengan daerah lainnya, banyak juga Pahlawan Nasional Indonesia dan pejuang yang lahir dari Banten.

 

Penasaran siapa saja Pahlawan Nasional Indonesia yang berasal dari Banten?

Berikut 10 Pahlawan Nasional Indonesia dari tanah Banten sebagaimana dikutip Kabar Banten dari YouTube Vebiku channel.

Baca Juga: Kenapa 6 Juni Ditetapkan Sebagai Hari Tempe Nasional? Ternyata Ini Alasannya

1. Sultan Ageng Tirtayasa

Sultan Ageng Tirtayasa merupakan Pahlawan Nasional yang lahir di Banten pada tahun 1631.

Sultan Ageng Tirtayasa adalah putra dari Sultan Abdul Ma'ali Ahmad dan Ratu Martakusuma, raja dan ratu Banten pada tahun 1640 sampai 1650.

Ketika ayahnya wafat beliau diangkat menjadi Sultan Muda dengan gelar pangeran ratu atau pangeran Dipati.

Sultan Ageng Tirtayasa menjadi Sultan setelah kakenya meninggal dunia, dengan gelar Sultan Abdul Fathi atau Abdul Fatah.

Dan nama Sultan Ageng Tirtayasa didapat ketika beliau mendirikan keraton baru di Dusun Tirtayasa yang terletak di Kabupaten Serang.

Sultan Ageng Tirtayasa terkenal dengan perlawanan nya pada Belanda karena monopoli perdagangan yang dilakukan VOC, sehingga Kesultanan dan rakyat Banten mengalami kerugian.

2. Mr. Safrudin Prawiranagara

Safrudin Prawiranagara merupakan Pahlawan Nasional Indonesia yang lahir pada tanggal 28 Februari di Serang dan meninggal di Jakarta pada 15 Februari 1989.

Mr. Safrudin Prawiranagara Pahlawan Nasional Indonesia yang pernah menjabat sebagai presiden atau Ketua Pemerintahan darurat Republik Indonesia.

Ketika agresi militer Belanda tanggal 19 Desember 1948 menjatuhkan pemerintahan sah RI di Yogyakarta.

Ketika itu Safrudin Prawiranagara menjabat sebagai menteri kemakmuran RI dan mendapatkan mandat dari wakil presiden M Hatta.

3. Brigjen K.H. Sam'un beliau adalah cucu dari K.H. Wasyid seorang patriot dari Banten

Brigjen Sam'un adalah Pahlawan Nasional Indonesia yang lahir di Kampung Beji, Bojonagara Serang pada tanggal 5 April 1894.

Beliau adalah komandan dari deviasi batalion 99 Tentara Rakyat atau Pembela Tanah Air (PETA), yang menentang pemerintahan Hindia Belanda dan Jepang di Banten.

Beliau merupakan residen pertama yang Banten pada periode 1945 sampai 1949.

Brigjen K.H. Sam'un selain Pahlawan Nasional Indonesia beliau juga merupakan ulama yang kharismatik pernah mendapatkan pendidikan di Al-Azhar Mesir.

Setelah pendidikan nya di Al-Azhar selesai beliau mendirikan perguruan Islam Al-Khaeriyah di Citangkil Cilegon Banten.

Beliau meninggal dikawasan Cinangka Serag pada tanggal 28 Februari 1949.

4. K.H. Wasyid

K.H. Wasyid Pahlawan Nasional Indonesia yang lebih dikenal dengan dengan nama Ki Wasyid beliau adalah pejuang yang memimpin perang di Cilegon pada tanggal 9 Juli 1888 dan gugur pada tanggal 30 Juli 1888 di Banten.

Ki Wasyid merupakan murid dari Syeh Nawawi Al-Bantani dan Syeh Abdul Karim Al-Bantani.

Sebagai seorang pejuang beliau ahli dalam kemampuan strategis seperti melakukan komunikasi-komunikasi politik dengan para ulama serta para pejuang lain nya di Banten dan luar Banten untuk melawan penjajah Belanda.

 

5. K.H. Abdul Fatah Hasan

K.H. Abdul Fatah Hasan adalah Pahlawan Nasional Indonesia sekaligus wakil residen Serang yang memerintah bersama K.H. Sam'un pada periode tahun 1945 -1949.

Selain seorang ulama beliau juga murid dari K.H. Sam'un lulusan Universitas Al-Azhar Mesir dan pesantren Al-Khaeriyah.

Beliau adalah pejuang kemerdekaan RI dan anggota BPUPKI serta KNIP.

Beliau lahir pada tahun 1912 dan hilang pada 1949 setelah bergliria dan Ki Sam'un ditahan Belanda pada Agemresi militer Belanda ke 2.

Sejak itu beliau tidak kembali tidak diketahui apakah wafat atau ikut tertangkap.

Baca Juga: Uniknya Banten, Satu Wilayah dengan Tiga Bahasa Daerah

6. Syeh Nawawi Al-Bantani

Syeh Nawawi Al-Bantani adalah Pahlawan Nasional Indonesia sekaligus ulama yang lahir di Kampung Tanara Tirtayasa Kabupaten Serang Banten, pada tahun 1815.

Beliau dikenal luas sebagai imam besar Masjidil Haram Mekkah dan dikenal dengan julukan Sayidul Hijaz atau penjaga Hijaz, yaitu sebuah wilayah di barat Arab Saudi yang mencakup dua kota suci yaitu Mekkah dan Madinah.

Beliau juga terkenal sebagai ulama besar yang memiliki banyak karya serta diterbitkan hingga ribuan kali.

Beliau wafat di Mekkah pada tahun 1879 dan dimakamkan di Mekkah.

Salah satu murid Syekh Nawawi Al-Bantani adalah K.H. Hasyim Asy'ari sekaligus pendiri NU.

7. Syeh Arsad Thowil Al-Bantani Al-Jawi

Syeh Arsad lahir pada tahun 1851 di Kampung Tanara Serang Banten dan meninggal pada tanggal 9 Maret tahun 1934.

Beliau adalah Pahlawan Nasional Indonesia sekaligus ulama yang ikut berjuang dalam perang Cilegon sejak 9 Juli - 30 Juli 1888 bersama dengan Ki Wasyid dan pejuang lainnya dari Banten.

Beliau juga muriydari Syeh Nawawi Al-Bantani.

8. Tubagus Ahmad Chatib Al-Bantani

Beliau merupakan Pahlawan Nasional Indonesia yang dikenal dengan nama K.H. Tubagus Ahmad Chatib yang lahir di Pandeglang Banten pada tahun 1855 dan meninggal pada tanggal 19 Juni 1966 dan di makamkan di kawasan masjid agung Banten.

Beliau adalah residen Banten yang diangkat oleh Presiden Sukarno pada 19 September 1945.

Selain beliau juga pernah duduk di Dewan Pertimbangan Agung DPR Gotong Royong (DPRGR) dan MPRS dan BPK.

Beliau juga sebagai pencetus berdirinya Maslis Ulama dan Perusahaan Alim Ulama(PAU).

9. Nyimas Gamparan

Nyimas Gamparan Pahlawan Nasional Indonesia yang terkenal dalam perang Cikande yang terjadi antara tahun 1829 - 1830.

Perang terjadi karena Nyimas Gamparan yang memimpin puluhan pendekar wanita menolak tanam paksa yang diwajibkan Belanda kepada penduduk pribumi.

Serangan-serangan yang dilakukan Nyimas Gamparan dan pasukannya sangat memporak porandakan Belanda.

10. Nyimas Melati

Nyimas Melati adalah Pahlawan Nasional Indonesia wanita yang berjuang dalam sejarah perebutan kemerdekaan di wilayah Tangerang.

Nyimas Melati merupakan anak perempuan dari Raden Kabal yang mengikuti perjuangan ayahnya melawan Belanda.

Baca Juga: Terlanjur Melanggar Sumpah Atas Nama Allah? Begini Cara Menebusnya Kata Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya

Sekarang nama Nyimas Melati diabadikan sebagai nama sebuah gedung yakni gedung wanita Nyimas Melati yang berada di Jalan Da'an Mogot.

Selain itu juga diabadikan sebagai nama sebuah jalan Nyimas Melati yang terdapat kantor KPUD Kota Tangerang Banten.

Itulah 10 Pahlawan Nasional Indonesia dari Banten, semoga informasi ini bermanfaat dari menjadi sepirit nasionalisme bagi seluruh masyarakat Banten.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Vebiku Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x