Sadar Gizi Jadi Kunci Pencegahan Stunting, Generasi Muda Diharapkan Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat

- 16 Juni 2023, 13:13 WIB
Suasana kegiatan Genbest Talk: Generasi Sadar Gizi, Masa Depan So Easy, yang digelar di Kabupaten Pandeglang Banten sebagai salah satu upaya pencegahan stunting.
Suasana kegiatan Genbest Talk: Generasi Sadar Gizi, Masa Depan So Easy, yang digelar di Kabupaten Pandeglang Banten sebagai salah satu upaya pencegahan stunting. /Kabar Banten

KABAR BANTEN – Pemenuhan kecukupan nutrisi memiliki peran penting dalam pencegahan stunting. Kurangnya asupan nutrisi selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dapat menyebabkan terjadinya kekurangan gizi kronis yang berakibat anak stunting.

Jika tidak segera ditangani, stunting akan berpengaruh ke perkembangan kognitif dan rentan terkena penyakit degeneratif yang akhirnya membuat anak-anak sulit bersaing di masa depan.

“Kunci utamanya adalah di generasi muda saat ini untuk mencegah anak-anak di masa depan terkena stunting. Oleh karena itu, diharapkan melalui forum Genbest Talk, para peserta yang mayoritas adalah mahasiswa ini dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat, termasuk dalam mengonsumsi makanan bergizi,” ujar Plt Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Infokom PMK) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Nursodik Gunarjo, saat membuka forum Genbest Talk di Kabupaten Pandeglang Banten, Kamis 15 Juni 2023.

Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, Raden Dewi Setiani. Menurut dia, generasi milenial dan gen Z harus paham dan sadar stunting sejak dini karena merekalah yang akan menjadi calon orang tua dan menghasilkan calon-calon sumber daya manusia di masa mendatang.

“Jadi kalau pabriknya tidak sehat, tidak sadar gizi, tidak peduli akan stunting, akan menghasilkan generasi yang stunting juga. Ini karena gizi dari si ibu tidak akan tercukupi sehingga menciptakan anak yang stunting,” ujar Dewi saat menjadi narasumber di Genbest Talk Pandeglang: Generasi Sadar Gizi, Masa Depan So Easy.

Baca Juga: Percepatan Penurunan Stunting & Kemiskinan Ekstrem, Plh Kaper BKKBN Banten Ungkap Peran Penting Kampung KB

Angka stunting di Kabupaten Pandeglang menurut data SSGI tahun 2022 sebesar 29,4 persen, lebih tinggi dari angka prevalensi stunting nasional sebesar 21, 6 persen. Angka ini pun masih tinggi bila dibandingkan sengan standar WHO yakni di bawah 20 persen.

Masih tingginya angka stunting di Kabupaten Pandeglang dipicu oleh beberapa faktor antara lain pernikahan usia dini dan masalah gizi. Menurut Dewi, banyak kasus malnutrisi yang dialami oleh remaja dan anak di bawah umur.

“Jika generasi saat ini sadar gizi, berarti menghindari memproduksi anak-anak stunting dan akan mempermudah kehidupan mereka di masa mendatang. Hal ini karena mengurus anak-anak stunting akan lebih sulit, menghabiskan banyak biaya kaena anak sering sakit sehingga harus ke dokter. Padahal seharusnya anak-anak di masa depan menjadi tumpuan orang tua dan menjadi calon pemimpin,” ujar Dewi.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x