Network
KABAR BANTEN - Sukarelawan Gardu Ganjar Banten mendukung Festival Lomba Perahu Naga Peh Cun Kota Tangerang dengan menyiapkan 1.000 porsi makanan untuk warga di Pesisir Sungai Cisadane, Kota Tangerang Banten, Kamis 22 Juni 2023.
Sebanyak 1.000 porsi makanan disiapkan Gardu Ganjar Banten setiap harinya selama festival Peh Cun yang berlangsung mulai tanggal 21 Juni hingga 25 Juni 2023. Selain itu, Gardu Ganjar Banten juga ikut dalam perlombaan perahu Naga Peh Cun.
Koordinator Wilayah Gardu Ganjar Banten, Ahmad Wahyudin Nasyar mengungkapkan pentingnya kegiatan tersebut sebagai bentuk pelestarian seni dan budaya di wilayah tersebut.
"Kebetulan di Kota Tangerang merupakan basis etnis Tionghoa, dengan kultur dan budaya yang masih tertanam kuat, banyaknya teman-teman etnis Tionghoa di Tangerang sangat bersyukur dengan keikutsertaan Gardu Ganjar baik dalam bantuan maupun peserta," ungkapnya.
Selama festival berlangsung, Wahyu mengerahkan sekitar 1.000 relawan Gardu Ganjar untuk memeriahkan acara tersebut. Mereka yang sebelumnya sudah terdata sebagai sukarelawan datang dari berbagai kota di Provinsi Banten.
"Ribuan relawan kami kerahkan untuk meramaikan acara ini, ada yang menjadi panitia, peserta lomba perahu naga dan petugas yang menyediakan makanan bagi warga," lanjutnya.
Selama perhelatan, Wahyu bersyukur atas berjalannya acara tersebut sesuai dengan rencana yang sudah disusun sebelumnya, serta meyakini bahwa kegiatan tersebut semakin memperkuat posisi dukungan terjadap Ganjar Pranowo di Banten.
Baca Juga: Pembukaan Festival Peh Cun di Kota Tangerang Banten Ditandai Pelepasan Bebek dan Mendirikan Telur
"Alhamdullilah semuanya berjalan mulus dan direspon positif oleh masyarakat sekitar. Masyarakat menjadi lebih kenal dan mencintai sosok Pak Ganjar yang diusung menjadi presiden di tahun 2024," kata Wahyu.
Festival Perahu Naga Peh Cun yang berlangsung selama lima hari tersebut dimulai sejak pukul 09.00 hingga 22.00 WIB dan memiliki berbagai agenda, diantaranya Pentas Seni, Pameran Foto dan Festival Perahu Naga, Sembahyang Yue, Mendirikan Telur dan Lomba Nangkep Bebek, serta Ritual Persembahyangan Permandian Perahu.***
