KABAR BANTEN - Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB melakukan kajian risiko bencana atau KRB tsunami di Kabupaten Serang.
Kajian risiko bencana tsunami tersebut dilakukan pada skala kabupaten dan desa, untuk skala desa dilakukan di enam desa di Kabupaten Serang.
Keenam desa di Kabupaten Serang tersebut dijadikan lokasi kajian risiko bencana karena dinilai rawan bencana tsunami.
Ketua Tim Penyusunan Kajian Risiko Bencana Tsunami BNPB Wilayah Barat Erni Susanti mengatakan, untuk skala desa di Kabupaten Serang ada enam desa yang jadi kajian risiko bencana (KRB) tsunami.
Keenam desa tersebut Desa Salira, Argawana, Sumur Renja, Argawana, Anyer, Karang Suraga dan Bulakan.
"Itu KRB skala desa. Kalau skala kabupaten kota seluruh Kabupaten Serang," ujarnya kepada Kabar Banten usai acara Sosialisasi dan FGD Ketahanan Daerah Kajian Risiko Bencana Tsunami Kabupaten Kota Wilayah Barat di salah satu resto di Kota Serang, Kamis 13 Juli 2023.
Ia mengatakan, penetapan enam desa tersebut ada sejarahnya. Dimana penetapan tersebut dilakukan oleh BNPB.
Sehingga di enam desa tersebut akan dilakukan pemetaan ecara detail, dengan demikian akan diketahui berapa masyarakat terdampak.
"Tapi kalau untuk skala kabupaten itu (yang dibahas) desa apa saja yang terdampak tsunami, tingginya berapa, gelombang tsunami berapa, waktu tibanya berapa. Karena beda-beda, ada sumber gempa dan simulasi," ucapnya.