Network
KABAR BANTEN - Palang Merah Indonesia atau PMI Kota Cilegon bakal menaikkan harga jual darah per labu dari Rp360.000 menjadi Rp490.000.
Hal itu terungkap dalam sosialisasi perubahan Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD) yang digelar oleh PMI Kota Cilegon di salah satu hotel di Kota Cilegon.
Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Cilegon dr. Arriadna,m mengatakan, pihaknya menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan RI dan Surat Keputusan (SK) Pengurus Pusat Palang Merah Indonesia (PMI).
“Jadi, kenaikan harga darah per labu tersebut bukan dari kami, tapi SE Kemenkes dan SK dari PMI Pusat Dimana nanti harga darah dari Rp360.000 menjadi Rp490.000 per labu,” kata dr. Arriadna, Selasa 1 Agustus 2023.
Ia menuturkan, pihaknya menargetkan pada 1 September 2023 harga jual darah per labu tersebut sudah bisa diberlakukan.
Kenaikan harga darah per labu tersebut, bukan saja terjadi di Kota Cilegon. Namun untuk seluruh Indonesia.
“Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir, karena pasien yang membutuhkan darah, biayanya tercover dengan BPJS, aman. Kami juga berusaha untuk melakukan sosialisasi terhadap sejumlah mitra PMI Kota Cilegon,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PMI Kota Cilegon, Encep Nurdin didampingi Sekretaris PMI Cilegon Ujang Samsul menyampaikan bahwa sebetulnya pihaknya mengusulkan kenaikan harga darah per labu sejak 5 tahun yang lalu.
“Namun, kenaikan itu akhirnya turun pada saat ini juga. Oleh karenanya kami langsung melakukan sosialisasi terhadap sejumlah mitra kerja, termasuk dengan BPJS Kesehatan,” tuturnya.
