Network
Sehingga, ke depan selama proses simulasi berlangsung Disparpora dan pihak ketiga bisa melakukan pengkajian serta evaluasi terhadap kekurangannya.
"Banyak pedagang yang menutupi pintu masuk parkir, jadi kami tertibkan dulu, supaya jalur yang digunakan oleh pedagang bisa terbuka. Karena sekarang ini, kami dengan pihak ketiga sedang melakukan simulasi parkir khusus. Jadi, sementara ini yang ditertibkan pedagang itu dulu," ujarnya.
Namun ke depan, pihaknya akan melakukan penertiban secara menyeluruh dan permanen terhadap para pedagang kaki lima yang berjualan di kawasan Stadion Maulana Yusuf.
Sambil menunggu hasil kajian dari tim koordinasi kerja sama daerah (TKKSD) yang saat ini masih berlangsung untuk menentukan relokasi atau pemindahan para pedagang.
"InsyaAllah nanti permanen, supaya pedagang tidak membandel lagi. Sambil memikirkan tempat relokasi pedagang, sekaligus menunggu hasil pembahasan TKKSD sebagai pemegang kewenangan terkait pemindahan atau relokasi pedagang," tuturnya.
Rencananya, dia menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang akan membangun tempat di area atau kawasan Stadion Maulana Yusuf, yang nantinya disiapkan untuk para pedagang kaki lima, supaya lebih tertata rapih dan terpusat.
"Ya, kami tinggal menunggu pembahasan dan hasilnya saja dari TKKSD, apakah nanti jadi dibangun atau seperti apa. Setelah MoU dan PKS selesai, mungkin direlokasi di sana. Tapi, kami juga melakukan penataan pelan-pelan supaya lebih tertib," ucapnya.
Baca Juga: Ratusan Pedagang di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang Bakal Dikenakan Biaya Sewa dan Retribusi
Kepala Disparpora Kota Serang Sarnata mengatakan, mengenai penata pedagang di Stadion Maualan Yusuf, belum dilaksanakan secara berkelanjuta.
Sebab, sementara ini pihaknya memfokuskan untuk melakukan simulasi parkir terlebih dahulu.
