“Alat-alatnya sama, cuma bedanya ada program latihan dan pengawasan latihan fisik secara langsung oleh Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga," katanya.
Dengan begitu proses latihan tidak akan berakhir sia-sia, karena telah berdasarkan atas diagnosa dan rekomendasi langsung dari dokter. Selain itu, proses latihan tidak dilakukan beramai-ramai. Tiap pasien akan dilatih dokter secara privat.
"Kita tidak layani sesi grup. Dalam satu hari dokter cuma latih 3 sampai 5 orang. Kita ingin supaya pasien merasa yang diperhatikan cuma dia dan tidak canggung atau merasa terhakimi dengan keramaian," jelas Donny.
Saat ini, Eka Gym Fitness Center memiliki 5 dokter spesialis Kedokteran Olahraga. Karena permintaan layanan yang cukup tinggi, rencananya akan akan dikembangkan menjadi 9 sampai 10 dokter.
"Kita sudah sudah berjalan 2 bulan untuk mencoba sistem, ternyata banyak permintaan. Sedangkan setiap dokter punya kapasitas menangani 12 pasien dalam 1 bulan, jadi sudah mulai padat. Makanya kita butuh banyak dokter SPKO," pungkasnya.***