Jika selama ini lebih fokus pada upaya penindakan, maka perlu upaya tambahan berupa pendekatan pencegahan dan pendidikan.
Menurut Iptu Satibi, hal ini membutuhkan kolaborasi yang intensif dengan semua pihak yang terkait, diantaranya menghubungi para orang tua pelajar tersebut dan dari Satuan Pendidikan dimana para pelajar tersebut sekolah.
Ipti Satibi mengatakan para pelajar ini akan diikutsertakan dalam Latihan Kepramukaan melalui Saka Bhayangkara.
Baca Juga: Tawuran Antar Pelajar, Ternyata Ini Pemicunya, Berikut Penjelasan Psikolog Untirta Banten
"Pendekatan yang tak kalah penting adalah menggeser fokus pendekatan penindakan ke arah pencegahan dan pendidikan. Para pelajar tersebut diharuskan melakukan wajib lapor setiap minggu dan mengikuti pembinaan edukatif melalui kegiatan kepramukaan Saka Bhayangkara secara rutin di Mapolsek Kopo," katanya.
Menurut Satibi, upaya pembinaan melalui Kepramukaan ini dilakukan, agar para pelajar ini memiliki wawasan dan karakter yang baik dengan mendapatkan pengetahuan sikap dan prilaku serta memiliki keterampilan, dengan harapan setelah mengikuti kegiatan Kepramukaan ini, para pelajar tersebut mampu menjadi contoh yang baik dan juga mengedukasi pelajar lainnya.
"Semoga langkah kecil ini, memberikan dampak positif bagi Masyarakat khsususnya para pelajar yang harus terus mendapatkan kesempatan belajar dan memperoleh bimbingan menuju generasi yang berkulitas dan siap menghadapi tantangan jaman yang makin kompleks dan dinamis.," tutup Iptu Satibi.
Baca Juga: Tawuran Dua Gengster di Kota Serang Digagalkan, 7 Orang Diamankan, Celurit hingga Samurai Disita
Menurut salah seorang tua salah satu pelajar tersebut, Suhaeli, menghaturkan banyak terima kasih kepada Iptu Satibi dan anggota yang sudah menyelematkan anak saya dengan mencegah terjadinya tawuran.
"Bahkan anak saya diberikan pembinaan melalui Pramuka Saka Bhayangkara di Mapolsek Kopo," ucapnya.