Kisah Sejarah di Balik Kokohnya Tiang Gedung Pendopo Bupati Serang Banten, Saksi Kekuasaan Kolonial Belanda

- 14 Oktober 2023, 13:12 WIB
Kisah Sejarah di Balik Kokohnya Tiang Gedung Pendopo Bupati Serang Banten, Saksi Kekuasaan Kolonial Belanda
Kisah Sejarah di Balik Kokohnya Tiang Gedung Pendopo Bupati Serang Banten, Saksi Kekuasaan Kolonial Belanda /Pemerintah Kabupaten Serang /

Kejadian itu dibalas oleh Daendels dengan  menyerang Keraton Surosowan. Pada hari itu juga   Keraton Surosowan berhasil dikuasai Daendels, dan  Sultan Banten ditangkap dan diasingkan ke Ambon.

 

Untuk menjalankan roda pemerintahan, Daendels  mengangkat Sultan Aliyudin II yang diharuskan   untuk setia, taat dan mematuhi segala peraturan  yang dikeluarkan oleh Pemerintahan Hindia Belanda.

   Sultan dijadikan pegawai pemerintahan kolonial, hal ini membangkitkan kemarahan Pangeran Ahmad   yakni Putra Sultan Aliyudin II.

Pangeran Ahmad  memimpin rakyat untuk melawan pemerintahan  kolonial. Daendels curiga bahwa Sultan Banten  ada di balik perlawanan tersebut, sehingga   Sultan Banten ditangkap dan kemudian benteng  serta Keraton Surosowan dihancurkan dan dibakar.

Pada saat Raffles datang ke Pulau Jawa pada  tahun 1811, Kesultanan Banten pada saat itu   dipimpin oleh Sultan Syafrudin di mana pusat  pemerintahan berada di Keraton Kaibon, Raffles   memaksa Sultan Syafrudin untuk menyerahkan  Pemerintahan Banten.

Dan status Sultan diubah   menjadi Bupati, dengan demikian berakhirlah  eksistensi Kesultanan Banten.

Seluruh wilayah   Banten telah dikuasai oleh pemerintahan kolonial  dan dijadikan sebagai sebuah keresidenan.

Sultan   menjadi aparat pemerintahan dengan status  sebagai bupati yang berada di bawah kresidenan.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Youtube rin ndakece


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah