Sejarah Tradisi Panjang Maulid di Serang Banten, Sudah Eksis di Era Sultan Banten

- 14 Oktober 2023, 17:28 WIB
Sejarah Tradisi Panjang Maulid di Serang Banten, Sudah Eksis di Era Sultan Banten
Sejarah Tradisi Panjang Maulid di Serang Banten, Sudah Eksis di Era Sultan Banten /Tangkapan layar YouTube /Rin Ndakece

Selain membawa pesan rombongan juga membawa hadiah berupa Cengkeh, Pala dan Kasturi.

Setelah sekian lama di Mekkah, rombongan pulang ke Banten dengan disambut upacara kebesaran kenegaraan.

Selain mendapat hadiah berupa bendera berlambang pedang Zulfikar dari khalifah di Mekkah, Sultan Abdul Qadir mendapat gelar kebesaran yakni Sultan Abdul Mafakir Mahmud Abdul Qadir.

Sedangkan Pangeran Pekik mendapat gelar Sultan Ma'ali Ahmad.

 

Tubagus Najib peneliti di Pusat Arkeologi Nasional menyebutkan bahwa Banten ditetapkan sebagai Kesultanan yang bergelar Sultan pada masa Abdul Mufakir yang ditetapkan pada tanggal 12 Rabiul awal tahun 1044, bertepatan tanggal 7 Oktober 1634 Masehi.

Waktu penetapan tersebut selalu diperingati setiap tahun pada waktu Maulud Nabi Muhammad dengan mengarak simbol-simbol Kesultanan, mengelilingi pusat kota Kesultanan Banten

Hal ini berdasarkan manuskrip Pupuh Asmarandana. Dan dari manuskrip tersebut sangat jelas adanya perintah dari Sultan untuk melaksanakan kegiatan pawai atau arak-arakan pada bulan Rabiul Awal atau bulan mulud pada sistem penanggalan Jawa.

Setelah keruntuhan masa Kesultanan Banten kegiatan pawai Maulid tidak lagi di Istana tapi menyebar di tengah masyarakat.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Youtube rin ndakece


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah