Network
KABAR BANTEN – Wali Kota Serang Syafrudin memperbolehkan tempat wisata tetap buka selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayahnya. Meski begitu, waktu operasional dan jumlah pengunjung dibatasi.
"Karena PSBB ini kan pembatasan, jadi semuanya itu dibatasi bukan dilarang. Tempat wisata juga boleh (buka), namun harus mengedepankan dan memperketat protokol kesehatan," kata Syafrudin kepada wartawan di Puspemkot Serang, Jumat 11 September 2020.
Selain objek wisata, kegiatan di tempat ibadah seperti masjid dan lainnya juga tetap diperbolehkan.
Baca Juga: PSBB, Car Free Day di Alun-alun Kota Serang Ditiadakan
"Jadi PSBB itu membatasi, dan sebetulnya Perwal Nomor 30 itu sudah semi PSBB, jadi kami sudah membatasi kapasitas. Termasuk juga beribadah, baik di masjid atau pun ditempat lainnya. Hanya saja kapasitasnya dibatasi, yang biasanya 100 persen saat ini hanya 50 persen," kata mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang ini.
Pada masa PSBB ini, kata dia, beberapa kegiatan yang dilarang salah satunya kegiatan hiburan yang melibatkan banyak orang seperti konser musik dan sebagainya.
"Iya itu tidak boleh, event-event itu tidak diperbolehkan. Kalau tempat wisata boleh saja yang penting dibatasi dan protokol kesehatannya lebih diperketat lagi. Jadi PSBB ini hanya pembatasan saja karena perekonomian masyarakat juga harus tetap berjalan," ujarnya," ucapnya.
Baca Juga: Cek Poin PSBB Belum Siap, Subadri ’Semprot’ Sejumlah Pejabat
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kota Serang Akhmad Zubaidillah mengatakan, pihaknya telah menerbitkan imbauan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, tempat wisata juga dibatasi jam operasionalnya, maksimal pukul 18.00, salah satunya di Pantai Gope Karangantu, Kecamatan Kasemen. "Kalau imbauan sudah, kalau (ada) penutupan menunggu arahan dulu dari pak wali," ujarnya.***
