Krisis Geopolitik 2024, Perekonomian di Banten Diproyeksi Tumbuh 5,3 Persen

- 1 Desember 2023, 11:45 WIB
Deputi Kepala BI Provinsi Banten, Hario K Pamungkas (tengah) saat diwawancara awak media usai PTBI Tahun 2023 Rabu malam, 29 November 2023.
Deputi Kepala BI Provinsi Banten, Hario K Pamungkas (tengah) saat diwawancara awak media usai PTBI Tahun 2023 Rabu malam, 29 November 2023. /Kabar Banten/Rizki Putri

KABAR BANTEN - Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di Banten tumbuh hingga 5,3 persen pada 2024, meski pun diprediksi terjadinya krisis geopolitik cukup panjang.

 

Bahkan, dengan adanya geopolitik global akan berdampak terhadap tingginya harga pangan di Indonesia.

Maka, dari itu Bank Indonesia Banten berupaya untuk melakukan stabilisasi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, baik provinsi mau pun kabupaten/kota.

Baca Juga: Viral Seorang Kakek di Serang Banten Menabung Hingga Rp 100 Juta tapi tak Bisa Ditukar, Begini Penjelasan BI

Salah satunya pengembangan pertanian, mulai dari cabai, sayur, hingga biji kopi yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di daerah.

Deputi Kepala Bank Indonesia Provinsi Banten Hario Kartiko Pamungkas mengatakan, krisis geopolitik diperkirakan akan berlangsung panjang.

Namun, perekonomian di Banten akan tetap berdaya tahan, dan menunjukkan prospek yang baik.

Bahkan, pihaknya optimis pertumbuhan ekonomi di Banten akan tumbuh berkisar 5,3 persen pada 2024.

"Melalui kolaborasi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan pemerintah kabupaten/kota. Kami tetap optimis, namun tetap waspada," katanya Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Tahun 2023, Rabu 29/11/2023 malam.

Selain krisis geopolitik, dikatakan dia, saat ini juga kondisi perekonomian di Indonesia sedang tidak baik-baik saja, dan hal itu dipengaruhi oleh banyak faktor.

Seperti adanya fenomena el nino yang mengakibatkan kemarau panjang di hampir seluruh daerah, hingga tekanan deflasi.

"Kemudian, tingginya harga beras dan bahan pokok lainnya juga. Dengan demikian, artinya kita harus tetap berjuang menekan inflasi, dan menggerakkan ekonomi yang berkelanjutan untuk stabilisasi dan pertumbuhan," ujarnya.

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi di Banten didukung oleh berbagai faktor, salah satunya melalui industri pengolahan yang memiliki dampak cukup besar terhadap perekonomian daerah.

"Banten itu punya karakter yang didukung industri pengolahan, sehingga tetap berkembang. Meskipun ekspor sempat terhenti, tapi dengan terjaganya konsumsi rumah tangga di domestik tetap menunjang industri pengolahan," tuturnya.

Baca Juga: Miliki Banyak Potensi Wisata, Bank Indonesia Banten Dorong Pariwisata di Banten Tumbuh Pesat Seperti Bali

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten Agus M Tauchid mengatakan, saat ini Pemprov Banten bersama Bank Indonesia Banten sedang fokus mengembangkan pertanian di daerah.

Sebagai upaya stabilisasi ketahanan pangan dan mengantisipasi adanya krisis pangan.

"Dari pertanian, tentu berdampak pada perekonomian. Makanya, kami bersama BI terus berupaya melakukan berbagai terobosan dan pengembangan lahan pertanian di daerah," ucapnya.***

 

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah