Selain itu, untuk kenaikan bahan pokok yang cukup tinggi yakni beras jenis medium, yang kini mencapai harga Rp13.000 per liternya.
"Beras medium Rp13.000 per liter, dan itu naik sekitar 40 persen. Memang, biasanya menjelang nataru ini harga kebutuhan pasti naik," tuturnya.
Untuk mengatasi kenaikan harga tersebut, Pemkot Serang melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DinkopUKMPerindag) akan berupaya menyubsidi sejumlah bahan pokok utama.
"Jadi nanti kami lihat dulu, apakah masih ada subsidi di dinas. Kami akan coba diskusi nanti, supaya bisa terkendali untuk harga-harganya," ucapnya.
Sementara itu, Kepala DinkopUKMPerindag Kota Serang Wahyu Nurjamil mengatakan, mengenai subsidi terhadap sejumlah harga bahan kebutuhan pokok, pihaknya akan melakukan intevensi harga.
"Misalnya harga cabai Rp100.000 perkilo, nanti kami akan intervensi itu supaya harganya turun menjadi Rp50.000. Jadi, kami fokus intervensi harga tertinggi," ujarnya.
Tahun mendatang nanti, dikatakan dia, pihaknya tidak hanya sekedar menghadirkan distributor terhadap kegiatan operasi pasar, namun akan lebih terfokus pada harga yang naiknya cukup tinggi.
"Tahun depan nanti operasi pasar bukan hanya sekedar menghadirkan distributor, tetapi akan melakukan intervensi terhadap harga. Misalnya harga satu paket Rp100.000, dan masyarakat hanya cukup membayar Rp50.000 saja," ucapnya.***