Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Bupati Serang Instruksikan Pengetatan Protokol Kesehatan

- 17 September 2020, 08:21 WIB
Ratu Tatu Chasanah
Ratu Tatu Chasanah /Kabar Banten/

KABAR BANTEN - Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah menginstruksikan kepada gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Serang, agar melakukan pengetatan penerapan protokol kesehatan. Hal itu dilakukan menyusul masih meningkatnya kasus positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Serang.

“Kebijakan di Kabupaten Serang tahap pertama kami lebih ke pengetatan protokol ke shatannya. Pemda bersama TNI Polri sudah rapat bareng (terkait pengetatan penerapan protokol kesehatan). Kemudian, perangkat pemda kecamatan, desa juga diminta harus lebih memperketat lagi pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan di wilayahnya, karena kami lihat di masyarakat masih sangat lemah (penerapan protokol kesehatan),” katanya saat ditemui Kabar Banten di Lingkungan Pendopo Bupati Serang, Rabu 16 September 2020.

Padahal, tutur dia, masyarakat harus menjaga kesehatan masing-masing. Sekarang masyarakat diminta pakai masker, tetapi masih banyak yang tidak pakai masker. Untuk penentuan sanksi pelanggar protokol kesehatan, menurut dia, pihaknya juga masih membahas bersama.

“Kemarin itu masih duduk bersama yang melanggar (protokol kesehatan) itu harus seperti apa hukumannya, hukuman sosial, kami masih pertimbangan tidak berbentuk uang, karena masyarakat sedang susah gak mungkin kami denda lagi pakai uang. Nah ini sedang dibuat formatnya antara TNI, Polri dengan Dinas Kesehatan dan gugus tugas, intinya gimana caranya masyarakat sadar dan mau pakai masker, walaupun di awal itu dipaksa,” ujarnya.

Baca Juga : Pertama Kali di Provinsi Banten, Kenaikan Covid-19 Lebih dari 100 Kasus Dalam Sehari

Intinya, ucap dia, bagaimana memaksakan masyarakat menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

“Kalau berkerumun jaga jarak pokoknya, protokol kesehatan itu bagaimana kami memaksakan masyarakat melakukan itu, mungkin di awalnya pelaksanaan agak keras untuk ke sana. Nanti mereka karena terbiasa kan jadi bisa juga, itu yang sedang fokus (penerapan protokol kesehatan di masyarakat),” ujar Tatu.

Untuk penerapan disiplin dan penegakan protokol kesehatan, dia menuturkan, untuk tahap pertama sampai minggu keempat September.

“Itu tahap pertama target dari Dinas Kesehatan. Untuk berikutnya kami lihat kondisi Kabupaten Serang seperti apa semakin naik atau turun (kasus positif Covid-19) nanti lihat,” katanya.

Tatu mengungkapkan, selain harus menjaga kesehatan masyarakat, pihak juga tetap harus menjaga perekonomian di Kabupaten Serang. Ekonomi harus bergerak.

“Nah ngatur antara dua (menjaga kesehatan masyarakat dan ekonomi) ini memnag agak susah, karena di satu sisi tentunya melonggarkan kegiatan ekonomi kami ingin ekonomi sudah mulai menggeliat, kemudian ada pergerakan manusia, nah sedangkan di pergerakan ini kesadaran masyarakat khususnya di Kabupaten Serang ya bisa dibilang masih rendah itu yang mengkhawatirkan pribadinya,” ujarnya.

Ia menuturkan, masih banyak masyarakat yang belum sadar pentingnya menjaga kesehatan diri.

"Mereka belum sadar ini masker harus pakai setiap keluar rumah, rajin cuci tangan, jaga jarak, itu yang harus dibuat sadar masyarakat, bahwa itu penting untuk dirinya," ucapnya.

Baca Juga : Gugus Tugas Gelar Razia Masker di Kramatwatu

Untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan oleh masyarakat, tutur dia, tugas Covid-19 memeriksa rutin ke tempat-tempat orang bisa ngumpul, misalnya hotel, restoran, industri itu harus ketat. Jadi, dicek misalnya hotel yang mau buka, benar-benar dicek untuk protokol kesehatannya.

“Untuk duduknya bagaimana (berjarak atau tidak), kalau kami lihat di tempat makan itu sudah berjalan, gak ada duduk sebelahan. Sementara, di gugus tugasnya yang harus ketat, gugus tugas harus turun, karena di sana ada Dinkes, TNI, dan Polri, kalau camat dengan kades otomatis ikut dengan pemda, karena kami kan membentuk dari gugus tugas itu sampai ke desa,” katanya.

Ia mengatakan, gugus tugas kabupaten harus ketat mengecek semua hotel dan restoran dan industri yang mau buka, dipastikan protokol kesehatannya sudah jalan apa belum. Untuk hotel dan restoran di Anyer-Cinangka, menurut dia, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat mudah-mudahan ini juga sinyal baik untuk masyarakat yang ingin datang ke sana. Masyarakat akan aman datang ke Anyer, karena protokol kesehatan diterapkan oleh hotel dan restoran.

“Tapi, kalau tidak dijalankan dengan ketat protokol kesehatannya itu yang bawa sinyal buruk ke luar, jadi masyarakat yang mau datang khawatir sendiri,” ujarnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x