Sejarah Cina Benteng Tangerang Sebagai Awal Peradaban Tionghoa di Banten

- 5 Januari 2024, 15:24 WIB
Sejarah Cina Benteng Tangerang Sebagai Awal Peradaban Tionghoa di Banten
Sejarah Cina Benteng Tangerang Sebagai Awal Peradaban Tionghoa di Banten /Kemdikbud.go.id/

Dan pada Hari Raya Idul Fitri mereka juga ikut halal bihalal meskipun masih ada batas secara akidah yang dilarang, misalnya tidak boleh masuk masjid.

Dan sebaliknya warga muslim pada saat Natal mereka juga memberikan ucapan selamat hampir setiap tahun pada perayaan hari waisak dan perayaan besar lainnya di Vihara Boen Tek Bio umat Buddha dan pengurus Masjid Jami Kalipasir bergantian menjaga keamanan dan membantu kelancaran arus lalu lintas.


Bukan hanya muslim yang membangun masjid tersebut ada bantuan dari orang Cina di sekitar lingkungan tersebut.


Hal itu bisa dilihat dari menaranya yang mirip dengan Pagoda di Tiongkok, bangunan khas Cina di dalamnya juga ada kubah kecil dengan ukiran mirip bunga teratai khas bangsa Cina.


Masjid Kalipasir sendiri berada di pinggir Jalan Kalipasir Indah diapit oleh pemukiman padat penduduk tidak jauh dari Masjid Agung Al-Ittihad Pasar Lama.


Masjid Jami Kalipasir berbentuk persegi dengan menara yang berada di sisi timur masjid, bangunan tersebut memberi contoh kepada kita agar saling menghargai keyakinan.


Karena semenjak dibangun sampai sekarang, masyarakat di sekitar kedua bangunan tersebut tidak pernah bertikai karena masalah keyakinan.

Malah mereka saling melindungi pada saat mereka merayakan hari besar pakaian adat suku Tionghoa Benteng merupakan perpaduan antara pakaian adat suku besar Tionghoa dan pakaian adat suku Betawi.


Pakaian adat prianya berupa baju koko hitam dan celana panjang dengan topi yang khas yang mirip dengan caping, sementara itu pakaian adat wanitanya dinamakan Huakun yang berupa blus dan bawahan lengkap dengan hiasan kepala serta tirai penutup wajah.


Namun sering kali digunakan pula kebayaan Cim dengan aksen kembang goyang sebagai hiasan kepala yang menunjukkan pengaruh Betawi dalam pakaian tersebut.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube Mang Dhepi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah