KABAR BANTEN- Salah satu program SPAB atau Satuan Pendidikan Aman Bencana, yakni keterlibatan dunia pendidikan termasuk didalamnya kepala sekolah telah diberikan pemahaman.
Dimana program SPAB merupakan kerjasama BPBD Cilegon, PMI Cilegon dan Dindikbud, kini mulai dilakukan pada tahap Kepala Sekolah.
Para kepala sekolah dilibatkan pada program SPAB dalam rangka meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana di Kota Cilegon.
Oleh karena itu, BPBD Cilegon melakukan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan penanggulangan bencana.
Kepala BPBD Kota Cilegon, Suhendi, mengatakan, kegiatan sosialisasi tahun 2024 ini menekankan partisipasi aktif dari semua kepala sekolah di Kota Cilegon.
Hal ini dilakukan untuk mencegah dan memberikan edukasi kepada kepala sekolah. Kemudian diteruskan kepada para siswa-siswinya agar dapat mengantisipasi potensi bencana yang mungkin terjadi di Kota Cilegon.
“Program Satuan Pendidikan Aman Bencana atau SPAB 2024 ini merupakan langkah pencegahan dan penanggulangan dampak bencana di lingkungan pendidikan. Makanya kami undang para kepala sekolah untuk melaksanakan kegiatan ini,”kata Suhendi, disela-sela sosialisasi bencana, Kamis, (11/1/2024), kemarin
Ia menuturkan, program SPAB 2024 telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nomor 33 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan program SPAB. Kegiatan ini dilaksanakan baik pada situasi normal atau pra bencana, maupun pada situasi darurat dan pasca bencana.
“Beberapa kepala sekolah yang kami undang tidak semua, namun mereka yang tugasnya di daerah yang mempunyai potensi bencana. Karena mereka diharapkan dapat meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) di satuan pendidikan dalam menanggulangi dan mengurangi risiko bencana,” ujarnya.