Network
KABAR BANTEN – Anggota DPRD Provinsi Banten Teuku Muhammad Zacky menyoroti persoalan kemiskinan di Provinsi Banten.
Zacky mengungkap data Badan Pusat Statistik (BPS) Banten, bahwa penduduk miskin bertambah menjadi 825,13 ribu orang per Maret 2023, dari bulan yang sama pada 2022 yakni 814,02 ribu orang.
Menurutnya, ada beberapa dinas yang seharusnya bertanggung jawab atas tingginya angka kemiskinan di Banten. Salah satunya Dinas Sosial Provinsi Banten.
Baca Juga: Ini Empat Prioritas Penggunaan Bankeu Desa dari Pemprov Banten Tahun 2024
Zacky meminta, OPD Pemprov Banten yang berkaitan dengan urusan penanganan kemiskinan bertanggung jawab.
Selain Dinsos, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten juga disebut harus bertanggung jawab.
“Kami meminta agar OPD terkait seperti dinas sosial, disnaker, dan beberapa dinas terkait haus bertanggung jawab atas tingginya angka kemiskinan di Banten,” kata Bang Zack, sapaan akrabnya, Rabu 24 Januari 2024.
Ia meminta, OPD terkait dengan penanggulangan kemiskinan di Provinsi Banten bersinergi dengan membuat program-program yang produktif.
“Semua pihak harus bersinergi membuat program-program yang jelas dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengeluarkan Rakyat Banten dari Kemiskinan,” ucapnya.
Dirinya juga mengingatkan agar jangan sampai OPD terkait di Pemprov Banten terkesan membiarkan persoalan warga miskin.
Sebab ia melihat jumlahnya justru bertambah dari tahun 2022 hingga ke Maret 2023.
“Jangan sampai angka kemiskinan ini terus meningkat,” katanya.
Menurutnya, pengentasan kemiskinan tidak bisa dilakukan dengan cara pemberian dalam bentuk berupa makanan.
Hal itu justru menurutnya hanya akan membuat warga miskin hidup dalam ketergantungan.
"Memberikan makan itu hanya sifat sementara, tapi tidak bisa menyelamatkan kondisi miskin itu,” katanya.
Dengan demikian iapun mengingatkan agar OPD Pemprov Banten terkat jangan sampai target menghilangkan angka kemiskinan dilakukan dengan hanya memberikan bantuan makanan.
“Perbaiki dan tingkatkan kualitas SDM Banten. SDM yang berkualitas akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat,” katanya.***
