Di Kabupaten Serang, Sarjana Soshum dan Perawat Disebut Banyak Nganggur, Disnakertrans Ungkap Penyebabnya

- 30 Januari 2024, 12:35 WIB
Kepala Disnakertrans Kabupaten Serang Diana A Utami saat menjelaskan angka pengangguran di Kabupaten Serang, Senin 29 Januari 2024.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Serang Diana A Utami saat menjelaskan angka pengangguran di Kabupaten Serang, Senin 29 Januari 2024. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten


KABAR BANTEN - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau Disnakertrans Kabupaten Serang mengungkapkan, angka tingkat pengangguran terbuka atau TPT Kabupaten Serang terbaru mengalami penurunan dari sebelumnya 10,61 menjadi 9,94 persen.

Walau ada penurunan jumlah TPT namun level pengangguran di Kabupaten Serang naik yakni kebanyakan sarjana dan perawat.

Disnakertrans Kabupaten Serang pun terus melakukan upaya agar bisa menyelesaikan masalah pengangguran tersebut.

Baca Juga: Kematian Anggota KPPS Akibat Kelelahan Diantisipasi, KPU Banten Pastikan Semua Terdaftar di BPJS Kesehatan

Kepala Disnakertrans Kabupaten Serang Diana A Utami mengatakan, rencananya pada tahun ini akan kembali diadakan job fair.

Pertimbangannya karena di SMK ada job fair maka di Disnaker pun akan diadakan.

"Karena ternyata setelah dievaluasi dari forum SMK juga berharap masih ada job fair tingkat kabupaten, dan kita juga upayakan," ujarnya kepada Kabar Banten, Senin 29 Januari 2024.

Ia mengatakan, untuk saat ini pengangguran di Kabupaten Serang meningkat levelnya banyak di kalangan S1 atau sarjana.

Hal tersebut membuat pihaknya harus berpikir untuk menciptakan terobosan.

Sebelumnya ia juga sudah berkomunikasi dengan beberapa jurusan di Untirta, dan beberapa kampus di Kabupaten Serang.

Seperti LP3I dan Pixi input, faletehan serta Aisiyah.

"Saya komunikasi dengan yang ada di Kabupaten Serang saja. Gimana agar bisa dibuat satu forum di tingkat perguruan tinggi untuk menjawab itu," ucapnya .

Menurut, dia banyaknya pengangguran dari kalangan sarjana karena pendidikan tinggi pencaker tersebut menjadi merasa bisa memilih-milih pekerjaan.

Padahal kata dia untuk kondisi saat ini bekerja sesuai dengan jurusan saja sudah perlu disyukuri.

"Karena lapangan kerja terbatas terutama sektor padat karya kita sudah mulai berkurang. Seharusnya ditangkap tapi teman-teman yang baru lulus mungkin berkeinginan sesuai ekspektasinya, saya mau jadi ini karena S1," tuturnya.

Untuk tahun 2023 TPT Kabupaten Serang menurun diangka 9,94 persen dari sebelumnya 10,61 persen.

Baca Juga: Cegah Aksi Tawuran Pelajar, BEM Institut Teknologi dan Bisnis Banten Gelar Ajang Kreativitas

Namun PR-nya kalangan pengangguran level sarjana naik.

"Kalau dulu SMA sekarang sarjana yang naik, itu tadi kita akan coba buat forum dengan perguruan tinggi di Kabupaten Serang. Kan perguruan tinggi banyak di Kota Serang saya komunikasi saja," ucapnya.

Diana mengatakan, kebanyakan sarjana yang menganggur yakni jurusan Soshum, sedangkan untuk jurusan kimia, teknik elektro banyak yang dibuka loker nya tapi saat dites tidak masuk.

Selain itu banyak juga kalangan Perawat.

"Perawat banyak ribuan tapi pengennya jadi pegawai negeri apalagi ada PPPK ditawari ke luar negeri dengan gaji yang lebih tapi mereka kan berpikir lagi," ujarnya.

Oleh karena itu bupati Serang Ratu Tatu Chasanah berpesan agar pencaker itu harus diberi pembekalan.

Bahwa bekerja tidak harus di Kabupaten Serang, tapi bisa juga ke luar Kabupaten Serang.

"Itu harapannya. Tahun kemarin lumayan banyak (ke luar negeri), kalau hasil job fair ada 200 orang, tapi di luar itu ada yang berangkat, kita terus rekon," ucapnya.

Ia juga mengatakan, job fair yang dilakukan pada tahun 2023 cukup efektif.

Lowongan yang dibuka hingga pada level manajer keuangan, bahkan dokter spesialis ada lima orang yang direkrut RS Betshaida.

"Jadi job fair begitu saya tanya evaluasi kemarin apakah masih perlu di Kabupaten Serang jawabannya perlu. Karena ternyata level bukan hanya operator tapi sampai manajer juga ada. Ada yang GM dapat dari situ jadi Alhamdulillah peluang ini karena kita hybrid, jadi setelah offline lanjut ke online jadi masih terus bertambah," tuturnya.

Ia mengatakan, hasil job fair akan mulai berkurang pada Mei Juni 2025.

Sebab khusunya dokter spesialis sudah mulai training dan tonggak menunggu RS Betshaida launching pada Juni 2024. ***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah