Banjir di Kota Cilegon, Anggota Dewan Desak Pemkot Cilegon Lakukan Penanganan Serius dari Hulu ke Hilir

- 3 Februari 2024, 19:10 WIB
Banjir yang terjadi di lingkungan Pintu Air Kelurahan Kubangsari Kecamatan Ciwandan Kota Cilegon, Sabtu 3 Februari 2024.
Banjir yang terjadi di lingkungan Pintu Air Kelurahan Kubangsari Kecamatan Ciwandan Kota Cilegon, Sabtu 3 Februari 2024. /Dokumen Warga

KABAR BANTEN - Banjir yang terjadi dan menerjang kawasan Kota Cilegon, membuat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Cilegon dari Komisi II Muhamad Ibrohim Aswadi angkat bicara.

Pria yang terpilih sebagai anggota legislative dari Dapil Citangkil-Ciwandan Fraksi Persatuan Demokrat tersebut menyampaikan bahwa pihaknya mendesak Pemkot Cilegon agar melakukan penanganan secara serius.

“Kami mendesak agar Pemerintah Kota Cilegon secara bersama-sama dengan pihak stakeholder lainnya termasuk industri untuk duduk bersama,” kata Muhamad Ibrohim Aswadi.

Ia menuturkan, hal itu dilakukan dalam rangka membuat konsep cepat blue print besar bagi penataan penanganan banjir yang sudah menjadi rutin.

“Harusnya kita duduk bersama dan melakukan penanganan secara terintegrasi. Dari hulu sampai ke hilirisasi. Apa yg harus ditata, tentunya penataan, pendalaman, pelebaran aliran air sungai dan kali,” ujarnya.

Baca Juga: Kota Cilegon Banjir, Helldy Agustian Datangi Korban Terdampak, Bagikan Makanan Cepat Saji

Selain itu, ujar dia, drainase dan pembangunan cluster tandonisasi di 8 titik kecamatan sebagai shelter kolam penampungan air sementara sebelum ke hilirisasi ke laut lepas.

“Dan penataan tersebut mulai dari zona hulunya yang masing- masing. Mislanya lingkar selatan, lingkar barat, lingkar timur dan lingkar utara,” tuturnya.

Selanjutnya, ujar dia, masuk ke zona hilir, yang meliputi, rel kereta api, jalan nasional dan kawasan industrialisasi yang memakai fasilitas hilir laut lepas.

“Hal itu dilakukan agar aliran air mengalir dapat lancar ke laut lepas. Banjir rutin itu butuh diskresi kebijakan dan tindakan yang cepat dan kongkrit dari pemerintah,” ucapnya.

Baca Juga: Kota Cilegon Banjir, Ratusan KK di 3 Kecamatan Terdampak, Berikut Datanya

Ia menambahkan, Pemkot Cilegon perlu konsep blue print zonasi penghijauan sebagai bufferzone hutan lindung.

“Baik di kawasan pemukiman ataupun industri dan kawasan laut lepas. Saya saja sering rumahnya kebanjiran dan ini tidak dilakukan, padahal kami sudah meminta agar dilakukan kajian secara bersama,” ungkapnya.

Seperti diketahui, hujan deras dengan intensitas tinggi dan lama membuat 3 Kecamatan di Kota Cilegon diterjang banjir, Sabtu 3 Februari 2024.

Informasi yang berhasil dihimpun, 3 Kecamatan di Kota Cilegon yang dilanda banjir tersebut diantaranya Kecamatan Grogol, Purwakarta dan Kecamatan Ciwandan. Bahkan musibah banjir tersebut menghanyutkan salah satu karyawan industri.***

 

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x