Sejarah Trip Jamaksari, Nama Jalan di Kota Serang yang Menyimpan Banyak Nilai Perjuangan

- 7 Februari 2024, 19:35 WIB
Ilustrasi Laskar dalam pertempuran Banten/tangkapan layar YouTube/channel SPI FUDA
Ilustrasi Laskar dalam pertempuran Banten/tangkapan layar YouTube/channel SPI FUDA /

MPP ini terdiri dari tiga resimen yaitu Resimen A di Jawa Timur, Resimen B Jawa Tengah, Resimen C di Jawa Barat.

Setelah melebur jadi Brigade 17 TNI pada Tahun 1948 di bawah kendali Markas Besar Komando Jawa atau MBKJ, maka kesatuan pelajar ini dibagi menjadi 4 Detasemen Jawa Timur yang lebih dikenal dengan nama Tentara Republik Indonesia Pelajar atau TRIP.

Di bawah Komando Isman, Tentara Pelajar secara resmi dibubarkan pada awal 1951, masing-masing anggota diberi penghargaan dari pemerintah RI dan mewakili negara berupa uang jasa semacam beasiswa yang disebut KUDP atau melanjutkan karir militer di TNI maupun Polri.


Untuk menghormati jasa para anggota Tentara Pelajar kini nama Tentara Pelajar diabadikan menjadi sebuah nama jalan di kota besar di Indonesia, salah satunya di Yogyakarta.

Pada masa Agresi Militer Belanda Kedua, banyak masyarakat Banten mengalami luka parah bahkan berkorban nyawa.

Akibat serangan Belanda yang melancarkan bom ke ke Banten melalui jalur udara pada akhirnya keberadaan Tentara Pelajar dapat mengilhami kaum pelajar lainnya untuk membentuk organ militer serupa, sehingga di berbagai daerah dibentuk pula Tentara Pelajar termasuk daerah Banten.

Sejarah organisasi Tentara Pelajar Indonesia atau disingkat menjadi Trip, selama dalam mempertahankan kedaulatan Kemerdekaan Republik Indonesia terhadap kolonial Belanda di Banten serta eksistensi pelajar selama perang kemerdekaan ini dilakukan, sebagai sumbangsih pelajar terhadap tanah airnya.


Dan di sisi lain pelajar merupakan cikal bakal pemimpin dari generasi seterusnya.

Adapun untuk menghormati jasa para pejuang Tentara Pelajar Republik Indonesia di Banten ini, maka dibuat jalan dengan menggunakan nama Jalan Jamaksari atau Jalan Trip Jamaksari pada 19 Desember 1948.

Baca Juga: Sejarah Bendung Lama Pamarayan Serang Peninggalan Terbesar Kolonial Belanda di Banten Kini Jadi Cagar Budaya

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube Mang Dhepi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah